Jadi Tempat Isolasi, DPR Imbau Warga Natuna Tetap Tenang

Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) berkumpul di Bandara Teihan, Wuhan, China menunggu evakuasi. Foto/Dok KBRI Beijing

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA - Wilayah natuna Kepulauan Riau dijadikan tempat isolasi untuk 245 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi dari Wuhan, China. Terkait hal tersebut, anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Christina Aryani mengimbau masyarakat Natuna tetap tenang. 

Masyarakat Natuna diminta memercayakan sepenuhnya pada pemerintah bisa melakukan proses transit observasi ini secara profesional. "Masyarakat perlu disampaikan juga bahwa yang dievakuasi ini adalah WNI yang semuanya sehat," ujar Christina Aryani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/2/2020). 

Politikus Partai Golkar ini meyakini dipilihnya Natuna sebagai tempat transit observasi oleh pemerintah sudah melalui proses kajian mendalam sesuai standar yang ditentukan WHO. "Transit observation merupakan protokol evakuasi dari organisasi kesehatan dunia, WHO," katanya.

Kendati demikian, kata dia, Komisi I DPR dalam hal ini akan tetap memantau semua proses tersebut agar berjalan lancar dan benar-benar sesuai dengan SOP Evakuasi yang baik dan benar. "Kami juga mendukung dan memberi apresiasi atas langkah-langkah Kementerian Luar Negeri, TNI/Polri, Kementerian Kesehatan, pihak swasta dan kementerian lain terkait yang ikut terlibat aktif dalam seluruh misi kemanusiaan ini," ujarnya.

Di samping itu, dia memberikan apresiasi atas langkah yang sudah diambil pemerintah melakukan evakuasi dan berharap agar proses evakuasi WNI dari daerah Wuhan, China yang mulai dilakukan hari ini berjalan lancar.

Dia menuturkan, evakuasi adalah harapan dari warga yang selama ini ada di sana termasuk keluarga mereka yang ada di tanah air. "Maka tentu saja kita sama-sama berharap agar proses ini berjalan lancar selama keberangkatan sampai tiba di tanah air, baik melalui tempat transit di Batam, maupun saat tiba di tempat observasi di Kepulauan Natuna hingga kembali ke keluarga masing-masing," katanya. (cip)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar