Tiga Tips Ampuh Menawar Mobil Bekas, Calon Pembeli Wajib Tahu

penjualan mobil bekas

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Berbeda dengan membeli mobil baru, berburu mobil bekas membutuhkan kesabaran dan ketelitian saat mengecek unit mobil.

Lifepal Indonesia, marketplace penyedia pilihan asuransi, menyebut sejumlah hal yang bisa diterapkan supaya bisa dapat mobil bekas yang diinginkan dan dengan harga yang pas.

1. Tes dan Sebut Kekurangan Mobil 

Dengan tes mobil langsung, maka ibarat kita berkenalan langsung dengan mobil bekas incaran. Setelahnya, kita langsung sebutkan kekurangan-kekurangan dari mobil bekas tersebut.

Tes sebaik mungkin. Sebab, menurut Aulia, salah satu hal yang bisa membuat harga mobil anjlok adalah kondisi mobil tersebut. Karena itu, semakin banyak kita mengetahui kekurangan mobil bekas yang ingin dibeli, semakin besar pula kemungkinan untuk mendapat diskon.

"Kamu harus mampu mengetahui secara menyeluruh sensasi berkendara mobil tersebut. Sebagai contoh, setirnya agak getar dan kalau dilepas dalam keadaan jalan, maka mobil otomatis akan lari ke sisi kanan atau kiri. Jika kondisinya seperti itu, besar kemungkinan kamu harus spooring ulang dan balancing ban, karena laju mobilnya sudah enggak seimbang," jelas Lifepal.

Namun, bukan berarti kita cari-cari kekurangan, tapi lebih ke waspada karena sekeren-kerennya mobil bekas tetap saja bukan mobil baru yang gres. Bisa jadi, mobil tersebut memang sudah waktunya jajan sparepart.

Dengan tahu kekurangan mobil, kita juga bisa menawar dengan harga yang lebih baik. Berani menawar juga satu yang ditekankan di sini.

2. Jangan Terlalu Terlihat Tertarik 
Menunjukkan reaksi terlalu terlihat tertarik membuat penjual tahu bahwa kamu sudah kepincut sama mobilnya.

Harga mahal pun bisa saja tidak dipikirkan karena memang sudah naksir. Lalu ketika kamu melakukan negosiasi, maka diskon yang diberikan penjual tidak bakal terlalu signifikan.

Bisa jadi, harga yang ditawarkan cuma turun ratusan ribu atau Rp 1 jutaan saja. Karena itu, cara nego mobil bekas yang tak boleh diabaikan adalah tidak terlalu memperlihatkan ketertarikan kita sebagai pembeli.

3. Ajak Penjual ke Layanan Inspeksi Mobil
Layanan inspensi saat ini banyak bermunculan sehingga memudahkan kita yang awam akan mobil bisa lebih mudah melakukan pertimbangan. Mengajak penjual ke tempat inspeksi pun memberikan rasa aman, apalagi jika mereka berani menambahkan embel-embel "dijamin terawat".

"Seandainya si penjual menolak, tandanya cuma ada dua kemungkinan. Mobilnya memang sebenarnya bermasalah, atau dia gak mau meladenimu untuk pelayanan satu ini," sebut Lifepal.

Di luar itu, kita bisa memilih untuk tidak terburu-buru terpaku pada satu mobil. Artinya, ketika kita sudah melakukan negosiasi mobil bekas incaran dengan cara di atas, tetapi penjual tetap kukuh tidak menurunkan harga jual, maka bisa jadi memang belum jodoh.

Patokan untuk membeli aset ini tentu saja adalah mahar alias uangnya. Jika memang uang yang kamu anggarkan masih kurang cukup untuk jadi mahar mobil ini, maka tidak perlu dipaksakan.

Jika si penjual bilang semisal "Wah sudah ada yang antri di harga segitu tapi belum saya lepas." maka jangan gegabah dan panik. Ingat bahwa mobil adalah aset yang nilainya mengalami Depresiasi.

"Katakan saja padanya, Ya sudah, saya ngantri di harga segini saja deh, barangkali bos berubah pikiran,? tulis Lifepal.

Sebab, asuransi kendaraan tentunya membuat pemilik lebih tenang saat berkendara serta menghindari risiko finansial dari kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, pencurian, dan lainnya.
(lpt6)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar