Bali Bakal Miliki Tempat Sandar Kapal Pesiar Terbesar

Menteri BUMN Erick Thohir. ©Tim Publikasi Erick Thohir

TRANSKEPRI.COM, BALI - Bali bakal segera memiliki Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Nantinya BMTH bukan hanya memiliki zona pariwisata, melainkan secara bertahap juga akan dibangun zona yacht terminal, zona perikanan, zona curah cair dan petikemas, serta pelabuhan Benoa eksisting. Di mana nantinya bisa menjadi tempat bersandarnya kapal pesiar terbesar di Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai BMTH bertujuan mengakomodir produk lokal dari UMKM dan industri kreatif Indonesia. Hal ini tentu menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.

"Kalau di (Pelabuhan) Benoa ini 100 persen harus local brand, mau makanan atau yang lainnya," ujar Menteri Erick ditulis Sabtu (1/1).

BMTH diproyeksikan menjadi pusat pariwisata maritim di Indonesia dan ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2023. Pelabuhan Benoa sendiri telah masuk dalam Program Pengembangan Superhub sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020, tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. (mrdk)

Hub Pariwisata Maritim

Berdasarkan hal tersebut, Menteri Erick menyinergikan UMKM dan pelaku industri ke dalam BMTH untuk menjadi sebuah ekosistem. Dia menegaskan ekosistem tersebut harus direalisasikan, mengingat berkaitan dengan penugasan BUMN di sektor industri kreatif dan pelaku usaha mikro.

Sementara itu, pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dalam konsep BMTH juga menjadikan Bali sebagai hub pariwisata maritim yang berfungsi sebagai home port bagi kapal pesiar wisata. Tentunya langkah ini akan mampu meningkatkan konektivitas kunjungan wisatawan dengan kapal pesiar antar pelabuhan di Indonesia.

"Kenapa kita menjadikan Bali sebagai super hub daripada turis kelautan, yang di mana titiknya di sini, baru dia menyebar ke pulau-pulau lain yang memang infrastrukturnya kalah sama Bali," ucapnya. (MRDK)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar