Viral! Kisah Mantan Tentara Amerika Bersyahadat di Truk Militer Usai Dengar Adzan

Kisah mantan tentara Amerika mengucapkan kalimat syahadat di belakang truk militer usai mendengar suara adzan viral di media sosial. Ia merasa tersentuh. Foto/YouTube.

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Kisah seorang mantan tentara Amerika mengucapkan kalimat syahadat di belakang truk militer usai mendengar suara adzan viral di media sosial . Ia merasa tersentuh saat mendengar suara adzan .

Awalnya ia mendapat tugas di negara Islam. Ini pun menjadi tugas pertamanya. Selama masa tugas di negara tersebut, pria itu mengaku sering mendengar suara adzan.

"Jujur, aku dulu berdinas di militer Amerika dan pertama kali ditempatkan ke negara Islam. Lalu aku mendengar suara adzan itu menggelitikku sampai ke sumsum," kata pria tersebut dikutip dari kanal YouTube Islam Bersatulah, Senin (27/9/2021).

"Adzan itu menyentuhku," sambungnya.
Sementara itu, seorang penerjemah sekaligus rekan kerja bernama Muhammad mengajarkan tentang Islam padanya. Pria yang dipanggil Mike itu mengajarkan banyak hal.
"Kami punya penerjemah bekerja untuk kita. Salah satunya bernama Muhammad, kami panggil Mike. Aku panggil Muhammad dan dia berdakwah padaku. Mengajariku tentang Islam," jelasnya.

Diakui pria yang tadinya beragama Kristen ini, ajaran Islam secara perlahan tertanam dalam dirinya. Ia kemudian memutuskan untuk menjadi mualaf dan mengucapkan kalimat syahadat.

"Bibit kecil itu tertanam lalu tumbuh. Akhirnya dia menuntun syahadat di belakang mobil Humvee, truk militer. Aku mengulang syahadat di masjid ini bersama imam. Itu pada tahun 2007," ujarnya.

Di sisi lain, tinggal di negara yang penduduknya suka menindas dan memiliki prasangka terhadap seorang muslim, membuat pria itu setiap hari seperti berjihad dan penuh perjuangan.

"Tetapi fakta bahwa Allah memilihku dan aku tahu aku istimewa sejak saat itu. Agama ini sempurna, manusia yang merusak segalanya. Jaga keluargamu dan sembahlah Allah," tandasnya.
(net)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar