Ansar Paparkan Jurus Pemulihan Ekonomi


TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad,  menjadi narasumber dalam Voice of Indonesia RRI. Ia menjelaskan jurus-jurus yang telah dilakukannya, untuk mengembalikan geliat ekonomi yang terpukul akibat pandemi Covid-19.

Mulai dari awal pandemi Covid-19 pada tahun 2020 yang lalu, perekonomian di Kepri telah jatuh terkontraksi sebesar -7,55 persen di triwulan kedua tahun 2020, sementara di triwulan ketiga tahun 2020 masih terkontraksi sebesar -5,81 persen.

“Saat ini yang menggembirakan di triwulan kedua tahun 2021 ekonomi kita tumbuh positif di angka 6,90 persen,” ungkap Ansar dari Kota Tanjungpinang, Jum’at (20/8/2021).

Pertumbuhan sebesar 6,90 persen tersebut diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 67,76 triliun l dan atas dasar harga konstan mencapai Rp 44,57 triliun.

Ansar mengatakan, bahwa dirinya terus melakukan dorongan-dorongan kepada daerah untuk menumbuhkan kembali perekonomian. Kepri saat ini memiliki tiga kawasan perdagangan bebas di Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun.

Tidak hanya itu, Kepri juga memiliki beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), seperti KEK Galang Batang, Batam Aero Technic, dan Nongsa Digital Park.

“Kawasan Ekonomi Khusus dan perdagangan bebas yang sudah dimiliki oleh Kepri ini sangat menguntungkan kita dalam hal menumbuhkan perekonomian pasca pandemi nanti,” ujar Ansar.

Ansar juga menjelaskan, pentingnya kepala daerah untuk memberikan kemudahan kepada para investor yang ingin menanamkan modal di daerah tersebut. Kemudahan itu tidak hanya dalam bentuk fiskal, tetapi bisa juga dalam hal keringkasan birokrasi dan perizinan.

Sektor UMKM tidak ketinggalan menjadi sektor andalan Gubernur Kepri untuk menggenjot perekonomian Kepri. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah bekerjasama dengan Bank Riau-Kepri akan meluncurkan bantuan pinjaman modal tanpa bunga kepada pelaku UMKM.

Dalam skema pinjaman modal tersebut, para peminjam hanya perlu menyicil pinjaman pokok yang mereka ajukan, sementara untuk bunganya akan ditanggung oleh Pemprov Kepri.

“Pinjaman yang diberikan maksimal dua puluh juta, target kita berikan ke 1.500 UMKM untuk tahun ini,” kata Ansar.

Ansar dalam kesempatan tersebut juga mengingatkan, bahwa hal yang terpenting dalam usaha menumbuhkan perekonomian di masa pandemi seperti ini adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan percepatan vaksinasi.

Ketiga hal tersebut apabila dilakukan secara beriringan dan penuh kehati-hatian akan mampu mengeluarkan Kepri dari jurang resesi ekonomi.(r/mad)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar