Gubernur Kepri Bahas Penanganan Covid dengan Menteri Singapore

Bahas penanganan Covid-19

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad berharap, dengan konsistennya Pemerintah Singapura memberikan dukungan dan bantuan ke Kepri akan dapat menurunkan angka penularan Covid19.

Tentunya, selain dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan percepatan vaksinasi.

“Kita akan menuju zona hijau dan kerjasama dengan pihak Singapura dalam berbagai bidang akan dapat dilanjutkan ke depannya,” kata Ansar, saat mengikuti Video Conference (Vicon) Bersama Menteri Kedua untuk Luar Negeri dan Pendidikan Singapura Mr Maliki Oesman, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Kota Tanjungpinang, Selasa (27/7/2021).

Vicon ini membahas bantuan penanganan Covid-19 dari Singapura kepada Provinsi Kepri. Dalam kesempatan itu, Ansar mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan pihak Singapura dalam penanganan Covid-19 yang sebelumnya maupun yang akan datang.

“Sebelumnya kita telah mendapat bantuan dari Temasek Foundation Singapura berupa Oxygen Concentrator, masker, ventilator, PCR. Kami pun mengusulkan beberapa kebutuhan lagi dan sudah dikonfirmasi pihak Temasek,” ungkap Ansar.

Selain itu ada juga bantuan matras dan toilet portable serta lemari untuk melengkapi perlengkapan di Karantina Terpadu dari pihak Singapura. Bantuan ini sudah diserahkan ke kabupaten/kota se-Kepri.

Ansar juga memaparkan dampak pemberlakuan PPKM di Provinsi Kepri yang sudah terlihat.

“Untuk dua wilayah di Kepri, yaitu Tanjungpinang dan Batam masuk wilayah penerapan PPKM level 4, yaitu level yang paling berat. Sebelumnya di Kepri ada 900 lebih kasus konfirmasi positif di Kepri. Setelah penerapan PPKM ini beberapa hari ini sudah menurun sampai kita kira-kira 50 persen,” ujar Ansar.

Mengenai perkembangan vaksinasi, Ansar menyampaikan, untuk dosis I sudah mencapai 64,59 persen. Sekarang sedang mengejar vaksinasi dosis II yang mencapai angka 14 persen.

“Sekarang pun kita mempunyai kewajiban vaksinasi anak untuk rentang umur 12-17 tahun yang capaiannya sampai saat ini hampir 35 persen,” kata Ansar.

Sementara itu, Menteri Maliki Oesman mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap semangat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri memberantas Covid-19. Pihaknya akan terus memberikan dukungan dalam penanganannya.

“Cara kita menanganinya sama. Yaitu dengan pembatasan aktivitas masyarakat dan percepatan vaksinasi,” ujar Maliki.

Maliki berharap, semoga bantuan yang diberikan selama ini dapat berguna membantu barisan depan Tenaga Kesehatan di Kepri.

“Paket kali ini kita akan memberi oxygen cylinder, antigen rapid test, obat-obatan, serta peralatan seperti masker dan sarung tangan. Diperkirakan bantuan akan sampai di penghujung minggu ini,” kata Maliki

Menurut Maliki, ini merupakan cara bersama untuk terus bekerja sama baik dengan Pemerintah Indonesia maupun Pemprov Kepri. Dengan bersama-sama memberantas penularan Covid-19.

Turut hadir Asisten 2 Syamsul Bahrum, Stafsus Sarafudin Aluan, Kadis Kesehatan M Bisri, Plt Karo Pemerintahan M Darwin, Plt Karo Humas Protokol & Penghubung Hasan dan Kepala DP3AP2KB Misni. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar