Arif Serukan Kepri Bangkit Melawan Covid
Masyarakat Harus Yakin, Vaksin Sinovak Aman dan Halal
TRANSKEPRI.COM, TANJUNGPINANG - Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kepulauan Riau H. TS. Arif Fadillah menyerukan kepada seluruh masyarakat Kepri untuk bangkit melawan Covid-19 melalui program talk show di TV Kepri, Selasa (16/2) di Hotel Pelangi, Tanjungpinang. Turut mendampingi dalam kesempatan ini tokoh masyarakat Kepri yang juga Anggota Komisi II DPRD Pemprov Kepri Rudi Chua, Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tanjungpinang dr. M. Faisal dan Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepri H. Zubat Ahadi Muttaqin.
Plh. Gubernur Arif Fadillah menyatakan jika dirinya sudah dua kali mendapatkan vaksin dan merasa tidak mengalami gejala apa-apa. Hal yang sama juga diakui oleh Rudi Chua, dr. Faisal dan H. Zubat.
“Covid ini kita sepakati bersama harus kita lawan. Dan salah satu caranya adalah dengan cara vaksinasi. Saya sudah dua kali di vaksin dan alhamdulillah merasa makin sehat,” kata Arif.
Pandemi Covid-19, lanjut Arif telah menyerang seluruh dunia, tidak hanya Indonesia saja. Dan melanjutkan instruksi pemerintah pusat, seluruh masyarakat harus mendapatkan vaksin. Dan saat ini vaksin untuk masyarakat Kepri sudah di distribusikan ke seluruh wilayah Kepri.
“Sekitar 91 persen, khusus tenaga kesehatan sudah di vaksin. Setelah tenaga kesehatan, selanjutnya kita lanjutkan vaksin untuk TNI, Polri dan pelayanan publik. Setelah itu vaksin untuk ASN dan masyarakat,” jelas Arif lagi.
Arif menegaskan jika semua harus mendapatkan vaksin. Menyangkut jenis vaksin yang di gunakan sudah diputuskan pemerintah pusat dan tidak ada yang perlu diragukan lagi.
“Vaksin Sinovac yang kita gunakan ini terjamin kesehatan, ketersediaan dan kehalalannya. Dan dalam kesempatan ini hadir bersama kita tokoh masyarakat, IDI dan MUI yang bisa menjelaskan,” ujarnya.
Rudi Chua selaku tokoh masyarakat dan juga anggota DPRD Kepri, yang juga sudah dua kali di vaksin mengatakan bahwa dengan di vaksin masyarakat akan menjadi memiliki tameng untuk tidak terinfeksi Covid-19.
“Dengan di vaksin maka kita akan memili tameng untuk tidak terinfeksi. Namun demikian, protokol kesehatan harus tetap kita jalankan seperti menjaga jarak, pakai masker, selalu cuci tangan dan sebagainya,” kata Rudi Chua.
Mengulangi apa yang dikatakan Plh.Gubernur, Rudi Chua juga sepakat jika penyebaran Covid-19 harus segera diakhiri. Karena tidak mungkin masyarakat akan terus berdiam diri dirumah dan tidak beraktivitas. Oleh sebab itu, vaksin merupakan strategi tepat untuk mencegah.
“Saya yakin inilah cara terbaik. Makanya saya mau di vaksin dan saya harap masyarakat juga memiliki pandangan yang sama untuk vaksin ini,” katanya.
Sementara itu, sekretaris IDI Tanjungpinang dr. M. Faisal mengatakan vaksin Sinovac merupakan satu dari enam pilihan vaksin yang ada di dunia yang dipilih oleh Pemerintah Indonesia dan didistribusikan kepada masyarakat .
“Vaksin Sinovac ini prinsipnya sama dengan vaksin yg lain, yakni untuk membangkitkan kekebalan tubuh. Alasan dipilih Sinovac karena ketersediaan, keamanan dan kesehatan,” katanya.
Vaksin ini juga akan membentuk antibodi. Dan masyarakat harus mendapatkan tahapan dosis vaksin dua kali agar bisa bertahan lama.
Sedangkan H. Zubat selaku ketua komisi Fatwa MUI Kepri berharap masyarakat tidak perlu meragukan lagi untuk kehalalan vaksin Sinovac. Karena sudah diteliti dan terbukti halal, prosesnya juga bersih dan suci.
“Saya harap masyarakat tidak perlu ragu dan berdebat lagi, karena kami dari MUI sudah mengeluarkan fatwanya. Vaksin Sinovac ini kita nyatakan halal dan suci. Tidak mengandung gelatin babi, bagian tubuh manusia dan hal-hal lain yang diharamkan dalam Islam,” jelas H. Zubat.***
Tulis Komentar