BATAM
Kontraktor Proyek IPAL BP Batam Diminta Bekerja Profesional
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai meminta dalam proses connecting pemasangan IPAL ke septic tank rumah warga oleh PT Hansol, bisa dilakukan secara profesional dan lebih baik lagi.
Setelah di-connecting, PT Hansol harus memperbaiki rumah tersebut seperti sebelum dibongkar.
"Semua proyek pemerintah wajib kita dukung, tapi kalau sampai merugikan buat apa. Kalau pembongkaran ini, harapan saya adalah, masing-masing perumahan harus selektif dan tertib untuk memperhatikan pipa yang digali selama proses pengerjaannya. Dan dicek juga apakah bakal ada imbasnya atau tidak," ujarnya, Rabu (13/1/2021)
Begitu juga, lanjutnya, jalanan bekas pembangunan IPAL harus diperbaiki dengan maksimal.
Dan saluran sambungan ke dalam perumahan ini, harus sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Sehingga jangan sampai terjadi bongkar pasang berkali-kali kasihan warga," katanya.
Diperpanjang 1 Tahun Mendatang
Proyek pembangunan IPAL yang dikerjakan oleh PT Hansol direncanakan bakal selesai Desember 2020 lalu.
Namun, karena ada beberapa kendala di lapangan, maka waktu pengerjaan proyek ini diperpanjang.
"Kendalanya seperti Covid-19, curah hujan tinggi. Sehingga tak bisa selesai. Sekarang progresnya sudah 90,5 persen," ujar Manajer Pengelolaan Lingkungan BP Batam, sekaligus Pimpro Proyek, Iyus Rusmana, Rabu (13/1/2021).
Diakuinya perpanjangan pengerjaan proyek IPAL ini mencapai kurang lebih selama 1 tahun.
Sejauh ini sudah banyak yang dikerjakan. Yakni WTP yang di Bengkong Sadai sudah selesai, stasiun pompa ada 5, pipa 114 km sudah terpasang 107 km, sambungan rumah dari 11 ribu sekarang sudah tersambung 8 ribu bagian depan.
"Tetapi connectingnya belum. Karena tadinya menunggu stasiun pompa dan WTP kemarin. Sekarang kan udah selesai. Setelah perpanjangan kita langsung konek sambungan kerumah-rumah," katanya.
Limbah-limbah domestik nantinya, kata dia, bisa langsung mengalir dan diolah. Dimulai dari rumah-rumah yang terdekat dengan stasiun pompa 1.
Iyus menegaskan, untuk proses connectingnya, PT Hansol kembali melakukan pembongkaran di rumah-rumah. Pihaknya akan mengejar posisi septic tank rumah tersebut.
Pihaknya sudah menyediakan anggaran setiap rumah. Tahap pertama ini, ada 43 perumahan di Batam Center.
"Jadi dari rumah, tak ngalir limbahnya ke septic tank, tapi langsung disambungkan. Karena yang kita perlukan kotorannya, bukan airnya," tuturnya.
Kotoran tersebut, akan disaring diolah kemudian dijadikan pupuk. Diharapkan bisa menjadi pupuk siap pakai, dan siap menghijaukan kota Batam. (tm)
Tulis Komentar