BATAM

Tahanan Tewas di Sel Polisi, Ini Kata Kapolresta Barelang

Ilustrasi: Tahanan Tewas

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Seorang tahanan tewas di penjara Markas Kepolisian Resor Barelang, Kepulauan Riau, diduga dianiaya petugas. Hal tersebut ramai disorot usai pihak keluarga membuat pernyataan dan diunggah oleh akun Twitter @apasihkopat.

Dalam cuitan, keluarga menuding penyebab meninggalnya tahanan Hendri Alfred Bakarie karena dianiaya. Keluarga tahanan juga menunjukkan sejumlah bukti pada tubuh jenazah yang diduga mengalami penganiayaan. Sedangkan wajah jenazah dibungkus menggunakan plastik dan lakban.

Kepala Kepolisian Resor Barelang Komisaris Besar Purwadi Wahyu Anggoro enggan berkomentar banyak atas tudingan keluarga korban.

“Saya tidak mau berpolemik dulu. Kami serahkan ke dokter ahli yang bisa simpulkan,” kata Purwadi melalui keterangan tertulis pada Selasa, 11 Agustus 2020.

Dalam utasan tersebut, diceritakan jika Hendri Alfred dijemput polisi pada 6 Agustus 2020. Menurut keluarga, saat itu polisi tak menunjukkan surat penahanan.

Selang dua hari, pada 8 Agustus, pihak keluarga baru diizinkan menjenguk Hendri Alfred. "Di saat itulah dikabarkan bahwa oom saya sudah meninggal dunia. Di serahkan surat kematian oom saya, disitu oom saya meninggal sekitar pukul 07.13 WIB. Dan disitu tante saya sudah merasa janggal karena pada awalnya berita yang diterima adalah untuk menjenguk dan keluarga mengetahui nya baru siang hari," cuit akun tersebut.

Keluarga kemudian beranjak menuju Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Di situ, jenazah sudah terbungkus dengan plastik dan menemukan memar di sekujur tubuh.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar