TANJUNGPINANG

Jelang Idul Adha, Isdianto Ajak Masyarakat Ikuti Ajaran Agama dan Anjuran Pemerintah


TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Isdianto berpesan agar masyarakat tetap mengikuti imbauan pemerintah dalam melaksanakan sholat Ied dan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban hingga pembagian daging kurban harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19, kata Isdianto peringatan Idul Adha 1441 Hijriah akan dilaksanakan dengan cara yang berbeda.

Demikian disampaikan Isdianto saat meninjau beberapa hewan kurban yang akan didistribusikan ke beberapa kecamatan yang ada di Kota Batam. Isdianto berharap perayaan tahun ini tetap diikuti secara khusyuk dan masyarakat mendapatkan hikmah dan tauladan dari filosofi kisah berkurban Nabi Ibrahim as.

"Tahun ini kita akan melaksanakan ritual ibadah tahun, Iedul Kurban dengan cara yang berbeda. Ditengah pandemi Covid-19 yang juga belum berakhir, kita harus tetap menjalankan ibadah secara khusyuk dengan tetap mengikuti ajaran agama dan anjuran pemerintah dengan melaksanakannya berdasarkan protokol kesehatan, dan ini harus dipatuhi oleh semua pihak, baik panitia penyelenggara, orang yang berkurban, maupun para mustahik," kata Isdianto di kawasan Batam Center, Kamis (30/07).

Lebih lanjut, Isdianto menjelaskan pelaksanaan kurban sesuai protokol Covid-19, di antaranya pemotongan hewan kurban hanya dihadiri oleh panitia kurban yang dibatasi jumlahnya. Masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban agar tidak menghadiri langsung ke lokasi pemotongan.

"Hindari kerumunan, baik oleh panitia penyelenggara, orang yang berkurban, maupun para mustahik. Kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban," jelas Isdianto.

Untuk itu, bagi panitia kurban, diharuskan dalam kondisi sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan memakai masker. Kemudian area pemotongan kurban secara rutin disemprot disinfektan sebelum dan sesudah pelaksanaan. Proses distribusi pun tidak dilakukan dengan berkerumun. Panitia kurban harus bekerja sama dengan RT/RW setempat untuk mengantarkan langsung ke rumah para mustahik.

"Dengan upaya-upaya tersebut, kami berharap Iduladha tahun ini tetap berjalan dengan baik dan berkahnya tidak berkurang. Meski di tengah pandemi yang semuanya serba dibatasi, semangat masyarakat untuk berbagi dengan cara berkurban, kami harap tidak terbatas," tukasnya.

Calon Gubernur Kepri ini juga mengingatkan momentum berkurban harus dijadikan momentum untuk memupuk semangat persaudaraan dan solidaritas sesama putra bangsa. Hal ini guna mewujudkan kolaborasi semua kalangan dalam mewujudkan Kepri yang lebih maju.

"Mari kita maknai ibadah kurban tahun ini dengan secara mendalam meneladani semangat kebersamaan, sesama masyarakat, antara umat manusia. Mari bersatu kita teruskan pembangunan menuju Kepri yang lebih maju," pungkasnya.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar