Menkeu Sri Mulyani Akui Punya Kebiasaan Suka Teriak Sendiri

Menkeu RI, Sri Mulyani

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan tahun ini menjadi tahun yang cukup berat akibat pandemi Covid-19. Krisis kesehatan akibat Covid-19 menyerang perekonomian.

Untuknya dan jajaran Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara, situasi saat ini sangat berat, karena di satu sisi harus membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dan juga sekaligus mengumpulkan penerimaan negara untuk membiayai bantuan tersebut.

Oleh karenanya, semua jajaran Kemenkeu termasuk dirinya harus pintar mengelola pikirannya agar tidak stress dan ikut tertekan dalam mengelola keuangan negara. Apalagi peran Kemenkeu dinilai sangat penting dalam situasi genting dan darurat saat ini.

Hal ini terutama disampaikan Sri Mulyani kepada pemimpin unit seperti Direktur Jenderal, Sekjen hingga Direktur di lingkungan Kementerian Keuangan.

"Kita sebagai manusia harus punya cara untuk jadi manusia resilience, daya tahan, mampu hadapi situasi. Saya karena cukup berusia, berumur, saya alami banyak sekali asam garam kehidupan. Saya sudah alami beberapa kondisi ekonomi dan krisis, jadi itu banyak sekali membantu cara menghadapi, mindset, mental kita dan ketahanan dalam kemampuan untuk terus berkarya itu yang kita lakukan terus menerus," ujarnya dalam acara Townhall Kemenkeu, Jumat (19/6/2020).

Ia pun berharap seluruh jajarannya agar tetap bisa menyempatkan waktu untuk menjalankan hobi atau hal yang bisa membuat bahagia. Dengan demikian, maka tugas sebagai pengelola keuangan negara bisa dilanjutkan kembali dengan perasaan yang lebih baik.

Sebagai orang yang berpengalaman dalam menghadapi masalah perekonomian yang berat, Ia pun membagi tips yang bisa dilakukan agar pikiran tetap segar saat menghadapi kondisi seperti sekarang.

Lanjutnya, untuk menjaga pikirannya tetap stabil dan tidak tertekan, terkadang ia mencuri waktu di tengah kesibukan untuk melakukan hobinya seperti bernyanyi atau sekedar mendengarkan lagu hingga teriak-teriak sendiri agar tetap waras.

"Saya harus mengambil energi yang banyak, waktu tidur, untuk saya istirahat, reset pikiran saya tetap harus dilakukan, dengerin lagu, kadang-kadang dengarkan orang ngaji, kadang saya olah raga, nyanyi, teriak-teriak sendiri. Itu cara kita melakukan, anda semua punya cara sendiri untuk menyalurkan perasaan kalian," kata dia.(tm)
 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar