Pemko Batam Mulai Susun RKPD Tahun 2025
TRANSKEPRI.COM.BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam mulai menyusun dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Batam Tahun 2025. Dalam proses penyusunan RKPD 2024 ini, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, melibatkan semua pemangku kepentingan di Batam.
"Sesuai dengan RPJMD Kota Batam 2021-2026, tema pembangunan Kota Batam pada 2025 yakni pemantapan tata kelola pemerintahan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan," ujar Rudi saat membuka Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD Kota Batam tahun 2025, Selasa (9/1/2024).
Dalam rangkaian proses penyusunan dokumen RKPD 2025, lanjut Rudi, diperlukan masukan dari berbagai pemangku kepentingan dan kebijakan melalui forum konsultasi publik tersebut.
"RKPD Kota Batam tahun 2025 ini merupakan penjabaran tahun ke 4 dari RPJMD Batam 2021-2026 yang memuat kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan untuk mendukung visi Kota Batam yaitu terwujudnya Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Modern dan Sejahtera," katanya.
Sebagai mana kita ketahui, Pemko Batam bersama dengan DPRD, BP Batam, dan Forkopimda Batam, terus melakukan berbagai upaya untuk semakin meningkatkan perekonomian Kota Batam, hasil dari dukungan semua pihak menunjukkan kinerja yang positif.
Berdasarkan data resmi dari BPS Kota Batam pada tahun 2022 lalu mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 6,84 persen di atas angka Provinsi Kepri dan nasional. Tingginya capaian perekonomian ini merupakan titik balik dari kontraksi ekonomi yang terjadi pada saat pandemi Covid-19 di tahun 2020, pertumbuhan ekonomi kota pada tahun 2023 rencana akan dirilis oleh BPS Kota Batam pada bulan Februari mendatang.
"Kami optimistis pertumbuhan ekonomi Kota Batam akan tetap berada di atas angka nasional dan Provinsi Kepri," ujar Rudi.
Selain sektor ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batam juga menunjukkan kinerja yang positif dimana pada tahun 2022 berada pada angka 82,25 naik sebesar 0,39 menjadi 82,64 pada tahun 2023.
Kemudian, laju inflasi Kota Batam pada tahun 2022 sebesar 2,36 persen masih dalam kondisi yang wajar dan dapat dikendalikan, dan pada november 2023 masih pada angka wajar sebesar 2,85 persen. Inflasi yang terjadi menunjukkan kesehatan perekonomian Kota Batam dalam kondisi baik.
Selanjutnya, PDRB perkapita kota batam terus meningkat dari 141 juta pada tahun 2021 menjadi 153 juta, namun angka PDRB per kapita ini masih harus terus ditingkatkan oleh Pemko Batam dengan mengoptimalkan sektor unggulan Kota Batam.
"Di bidang pariwisata, pada tahun 2023 sudah kembali kepada arah yang sangat positif, dari bulan Januari sampai dengan November tahun 2023 tercatat sebanyak 1.040.000 kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Batam," ujarnya.
Di bidang ketenagakerjaan, lanjut Rudi, juga mengalami kinerja yang positif dimana tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 9,56 persen pada tahun 2022 menurun menjadi 8,14 persen pada tahun 2023.
Di kesempatan itu, Wali Kota juga memaparkan sejumlah capaian yang sudah terealisasi sepanjang 2023 lalu. Sepanjang tahun 2023, Pemko Batam telah melaksanakan berbagai agenda kegiatan di antaranya pembangunan dan peningkatan jalan-jalan utama dan lingkungan permukiman untuk meningkatkan berbagai sektor perekonomian di Kota Batam.
Selain itu, juga melaksanakan pembangunan dan peningkatan drainase untuk penanggulangan banjir, peningkatan konektivitas antar wilayah di Kota Batam, melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan (PM-PSPK), dimana pada tahun 2023 dianggarkan rata-rata Rp3 miliar per kelurahan di Kota Batam.
"Kami juga sudah melaksanakan pembangunan dan peningkatan fasilitas pendidikan untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan masyarakat, pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan, peningkatan kualitas SDM Kota Batam melalui berbagai pelatihan, peningkatan sarana peribadatan dan fasilitas keagamaan, hingga pemberian insentif bagi masyarakat yang telah membantu kinerja pemerintah," ungkap Rudi.
Bahkan, pada 2024 ini, dalam upaya terus mendorong pembangunan yang merata pihaknya telah menetapkan 10 proyek strategis yaitu pembangunan SPAM Pulau Cungkil Kelurahan Pantai Galam Kecamatan Bulang, penataan jalan (pelebaran jalan) Simpang Kabil-Simpang Masjid Raya (lanjutan), revitalisasi Masjid Agung Batam Centre, lanjutan jalan utama Belakang Padang, pembangunan dermaga ponton Belakang Padang, pembangunan dermaga rakyat Pulau Nguan Kecamatan Galang, pembangunan puskesmas Sei Pelunggut, pembangunan ruang kelas baru SDN 009 Batu Aji, pembangunan tempat pembuangan sampah 3R, hingga pembangunan ponton Pulau Akar.
"Untuk mewujudkan pemantapan tata kelola pemerintahan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, perlu kerja sama yang harmonis serta dukungan dari semua pemangku kepentingan di Kota Batam dengan tetap mengusung Batam Kota Baru," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batam, Dahlina Nopilawati, sebagai penyelenggara Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD Kota Batam 2025 tersebut, melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai upaya dalam menjamin pelaksanaan pembangunan agar dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi berbagai unsur pemangku kepentingan.
"Kegiatan ini dalam rangka memenuhi tahapan penyusunan RKPD Kota Batam 2025 sebagaimana amanat ketentuan peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017, disamping itu kegiatan ini menjadi wadah untuk menghasilkan kesepakatan antarpemangku kepentingan guna mendapatkan masukan bagi penyempurnaan rancangan awal RKPD 2025," katanya.
"Oleh karena itu, lanjut dia, sumbangsih saran dan masukan yang dilandasi dengan semangat dan itikad yang baik dari para hadirin semua sangat kami harapkan," lanjut Dahlina.
Melalui peran dari para pemangku kepentingan, dokumen Ramwal RKPD 2025 makin komprehensif dan berkualitas. Kemudian, untuk jadwal penyusunan dokumen perencanaan tahun 2025 sudah mulai dilaksanakan dari Desember 2023 diawali dengan disusunnya rancangan awal RKPD tahun 2025.
"Tahapan selanjutnya tahapan Musrenbang, mulai dari Musrenbang tingkat kelurahan yang akan dilaksanakan pada 10 Januari hingga 2 Februari 2024, Musrenbang tingkat kecamatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-7 Februari 2024, forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah akan dilaksanakan pada 28-29 Februari 2024 serta Musrenbang RKPD tingkat Kota Batam yang akan dilaksanakan pada 6-7 Maret 2024," katanya.
Ia melanjutkan, arah kebijakan pembangunan RPJMD Batam untuk tahun 2025 adalah pemantapan tata kelola pemerintahan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, yang dituangkan sebagai kebijakan pembangunan dalam RKPD 2025 dengan 6 prioritas pembangunan yakni reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat, pembangunan infrastruktur, utilitas perkotaan dan sarana transportasi yang merata, berkualitas dan berkesinambungan, percepatan pemulihan dan pemerataan pembangunan ekonomi, percepatan pembangunan kawasan hinterland, peningkatan kualitas SDM yang unggul dan bermartabat di mainland dan hinterland, dan peningkatan dan fasilitasi investasi berbasis maritim dan keunggulan wilayah.
"Adapun pagu Ranwal RKPD Kota Batam 2025 berdasarkan RPJMD 2021-2026 periode perencanaan tahun 2025 sebesar Rp3.892.975.289.401 dengan program prioritas berjumlah 88 program dari 128 RPJMD Kota Batam tahun 2021-2026," ujarnya.(advertorial)
Tulis Komentar