Bentrok Aparat dengan Warga Rempang, JPKP Sampaikan Pernyataan Berikut

Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Kepri, Adiya Prama Rivaldi. (Ist)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Terjadi gesekan dan bentrok antara aparat keamanan bersama aliansi masyarakat terhadap masyarakat Rempang dan Galang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, hingga menyebabkan sejumlah warga terluka, Kamis (07/09).

Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Kepri, Adiya Prama Rivaldi, meminta Gubernur Kepri (Ansar Ahmad) bersama Kepala BP Batam (Muhammad Rudi) untuk bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut.

"Terkait bentrok yang terjadi antara aparat dengan masyarakat Rempang, Galang, Gubernur Kepri bersama Kepala BP Batam wajib bertanggung jawab atas pelanggaran yang berlangsung," ucap Adiya.

Lanjutnya, banyak korban yang terkena tembakan gas air mata serta lemparan batu dari provokator sekitar penolakan relokasi Rempang, Galang.

"Sangat banyak masyarakat terkena tembakan gas air mata oleh aparat pengamanan, lemparan batu dari arah yang berlawanan, fasilitas pendidikan pun menjadi korban bentrokan yang berlangsung," ucapnya.

Adiya selaku Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah meminta pemerintah segera mengambil sikap atas kerusuhan yang telah terjadi serta bertanggung jawab pertumpahan darah yang ada

"Kami meminta Pemerintah Kepri (Gubernur) selaku Perpanjang pemerintah Pusat untuk segera menghentikan kerusuhan yang telah berlangsung," pungkasnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa jika kerusuhan terus terjadi mereka akan melaporkan kejahatan tersebut kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI).

"Jika semakin banyak korban, kami akan terus menggiring serta melaporkan Pemerintah Daerah (Pemda) kepada Komnas HAM RI guna mendapatkan perlindungan Hukum untuk masyarakat di Rempang, Galang," tegas Ketua JPKP Kepri. (adri)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar