Menkominfo Narasumber Dialog 'Peenyiaran Merawat Perbatasan'
TRANSKEPRI.COM.BINTAN - Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi, dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah menjadi narasumber pada Dialog Interaktif pada Puncak Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-90 di Lantai Lagoi Bay, Bintan, Sabtu (12/08).
Dialog yang dipandu oleh Presenter RRI Stasiun Siaran Luar Negeri -Voice of Indonesia Agus Santika ini mengambil tema "Penyiaran Merawat Perbatasan, dan Sub tema "Merawat Wajah Beranda Bangsa Melalui Penyiaran yang Berkualitas". Acara Disiarkan langsung oleh Tribun Batam, RRI Tanjungpinang dan RRI Siaran Luar Negeri Voice of Indonesia.
Agus Santika membawa narasumber membahas bagaimana upaya membangun penyiaran yang berkualitas demi mencerminkan nilai-nilai ke Indonesiaan dan karakter bangsa melalui daerah perbatasan sebagai wilayah strategis, yang menjadi beranda yang penampil wajah Indonesia ke negara luar.
Menkominfo RI Budi Arie Setiadi mengatakan, di era digitalisasi, batas-batas digital negara semakin samar. Tumpang tindih konten menjadi hal yang lumrah. Untuk itu menurutnya yang perlu tekankan adalah kualitas konten itu sendiri.
"Saya yakin dengan kekuatan dan kearifan kebudayaan kita yang tangguh, juga dengan KPI yang menjaga sangat ketat konten, kita optimis dengan diselenggarakannya Hasiarnas di perbatasan, di Kepri, dengan konten-konten lokal berkualitas, bisa menambah semangat dan motivasi makin digital, makin maju" ujarnya.
Menkominfo menambahkan, dibandingkan daerah perbatasan lain di Indonesia, Kepri menjadi wilayah terdepan dengan level persaingan yang sangat ketat dengan negara tetangga. Untuk itu ia mengapreasiasi penyelenggaraan Hasiarnas di Kepri
"Diselenggarakannya Hasiarnas di Bintan, Provinsi Kepri selain untuk membangun penyiaran yang Ramah, Bermartabat, dan Berbudaya, juga memberikan kesan bahwa Kepri sebagai provinsi yang memiliki demografi pluralisme, sebagai Indonesia mini Kepri bisa memberi inspirasi Indonesia maju, dari Kepri untuk Indonesia" ungkap Budi.
Ketua KPI Pusat, Ubaidillah menyampaikan sesuai dengan tema Hasiarnas ke-90 "Dari Perbatasan Wujudkan Siaran Ramah, Bermartabat, dan Berbudaya" memiliki makna khusus.
"Penyiaran ramah menyasar penyiaran ramah anak dan perempuan, karena konten penyiaran ramah anak saat ini sangat minim. Kemudian penyiaran bermartabat, menyasar penyiaran yang memberikan ruang yang sama kepada seluruh peserta dan penyelenggara pemilu, dan berbudaya sebab penyelenggaraannya dilaksanakan di Kepulauan Riau, bapak bahasa berasal dari sini" kata Ubaidillah.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menekankan komitmennya terus menjamin masyarakat wilayah perbatasan mendapat siaran lebih baik dan berkualitas. Maka Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat dengan perluasan jaringan dan infrastruktur komunikasi seperti pembangunan 77 BTS yang selesai dengan baik di tahun lalu.
"Saya kira Kepri dengan 2.408 pulau di mana 397 diantaranya berpenghuni dan 22 diantaranya menjadi pulau terdepan, salah satu kebutuhan yang paling esensi tentunya akses informasi secara digital untuk menjangkau seluruh pelosok. Bicara jaringan, spektrumnya luas. Tidak hanya penyiaran, namun juga kebutuhan layanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan" ungkap Gubernur Ansar.
Sebab, menurut Gubernur Ansar, jika mampu menumbuhkan prosperity, maka sense of belongin akan tumbuh pula, maka pelaksanaan Hasiarnas di Kepri menjadi momentum yang sangat tepat pemenuhan kebutuhan tersebut.
"Pemenuhan kebutuhan telekomunikasi, Kemudian kualitas penyiaran, menjadi cara ini paling tepat mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kedaulatan negara bagi masyarakat" pungkasnya.
Turut hadir dalam dialog tersebut Staf Ahli Menkominfo Widodo Muktio, Dirjen PPI Wayan Toni Supriyanto, Dirjen IKP Usman Kansong, Irjen Kominfo Arief Tri Hardiyanto, Direktur Penyiaran Geryantika Kurnia, Direktur Operasi SDPPI Dwi Handoko, Forkopimda Kepri, Tim Percepatan Pembangunan, Kepala OPD Pemprov Kepri, Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kepri, serta siswa-siswi Sekolah di sekitar Wilayah Lagoi, Bintan. (ron)
Tulis Komentar