TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kanker menjadi penyakit kompleks yang menyerang bagian tubuh manapun. Penyakit ini membuat sel-sel abnormal tumbuh melampaui batas yang biasanya kemudian menyerang bagian tubuh yang berdekatan dan menyebar ke organ-organ lain (metastasis). Dikutip dari laman milik WHO, metastasis menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker.
Ada berbagai faktor terjadinya kanker seperti genetik hingga gaya hidup. Pola makan yang tidak bisa jadi salah satu penyebab terjadinya kanker. Ini 6 makanan yang bisa meningkatkan risiko kanker, dikutip dari Healthline.
1. Daging Merah Olahan
Semua jenis daging yang diawetkan dengan cara pengasapan, pengasinan, pengawetan, atau pengalengan bisa menjadi memicu terjadinya kanker. Hal ini terjadi karena daging olahan menghasilkan karsinogen.
Beberapa penelitian pada 2018 dan 2019 menunjukkan konsumsi daging olahan seperti sosis, ham, dan daging merah olahan lainnya secara berlebihan bisa menyebabkan berbagai jenis kanker seperti perut, kolorektal, dan payudara.
2. Makanan Bertepung
Administrasi Makanan dan Obat-obatkan menyebut memasak makanan bertepung seperti kentang goreng bisa meningkatkan pembentukan akrilamida yang sangat tinggi yang berbahaya pada kesehatan.
Menurut sebuah studi 2020 menunjukkan kandungan akrilamida dapat merusak DNA dan menginduksi apoptosis (kematian sel). Hal inilah yang menjadi alasan mengonsumsi makanan bertepung yang digoreng bisa meningkatkan risiko kanker.
3. Makanan Terlalu Matang
Mengonsumsi makanan yang terlalu matang seperti daging bisa menghasilkan karsinogen. Zat ini bisa meningkatkan risiko kanker dengan mengubah DNA sel. Beberapa metode memasak dengan menggunakan suhu tinggi adalah memanggang dan menggoreng.
Oleh karena itu untuk mengurangi risiko karsinogen yang dihasilkan dari masakan bersuhu tinggi, disarankan bagi masyarakat menggunakan metode masak yang lebih sehat seperti mengukus, memanggang pada suhu rendah, atau memasak menggunakan panci dengan teknik slow cooking.
4. Susu
Menurut salah satu penelitian pada 2014 menyebut mengonsumsi produk olahan susu seperti keju, yogurt, atau bahkan minum susu bisa meningkatkan kadar faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Hal ini menyebabkan risiko kanker prostat menjadi lebih tinggi. IGF-1 meningkatkan proliferasi atau produksi sel kanker prostat. **
Tulis Komentar