Pertengahan Tahun Ini, Jakarta Sudah Miliki Taksi Terbang

Taksi terbang

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Kabar baik bagi Anda yang sudah bosan dengan kemacetan dan mendambakan taksi terbang sebagai solusi transportasi masa depan. Pasalnya, importir umum, Prestige Image Motorcars berencana mendatangkan taksi terbang pada pertengahan tahun 2021 ini di Jakarta. Hal itu ditegaskan langsung oleh Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim di ajang IIMS 2021, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta (15/4/2021).

"Era Urban Air Mobility yang kami impikan dari masa depan telah hadir di depan mata kami. Taksi udara bukan hanya gaya hidup, tapi juga cara baru untuk bepergian. Baik untuk keperluan pribadi maupun sektor lainnya seperti pariwisata," ujar Rudy.

Sebagai informasi, EHang merupakan kendaraan udara otonom (AAV) kelas penumpang berbasis listrik. AAV berbasis listrik ini diklaim lebih unggul dari pesawat berawak tradisional. Konsep desain teknologi EHang dikatakan memiliki standar yang ketat.

"Tingkat keamanan maksimum, dan manajemen terpusat yang penuh dengan pusat komando dan kendali. AAV ini dapat menjadi kendaraan udara yang ramah lingkungan, sebagai solusi transportasi jarak pendek hingga menengah untuk transportasi pintar masa kini".

Taksi terbang EHang 216 dirancang menempuh jarak penerbangan 35 km dengan muatan maksimum hanya dalam 21 menit. Drone ini mampu mencapai ketinggian hingga 3.000 m, dengan spesifikasi tinggi 1,77 m dan lebar 5,61 m. EHang 216 diklaim ideal untuk transportasi modern bagi masyarakat perkotaan.
Uniknya lagi, EHang 216 memiliki 16 baling-baling dan 8 lengan yang bisa dilipat, sehingga efektif dan menghemat area parkir karena hanya memakan lahan seluas 5 m².Secara spesifikasi, taksi terbang EHang 216 memiliki muatan maksimum 220 kg dengan kecepatan maksimum 130 km/jam. Ini menggunakan daya listrik 100% untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi. Drone ini dapat diisi hingga 220v atau 380v dalam 1,5 jam waktu pengisian. Perangkat pengisi daya terhubung secara real time ke sistem manajemen baterai pesawat.

Landasan pacu untuk pendaratan tidak lagi dibutuhkan, karena EHang 216 hanya membutuhkan ruang pendaratan yang sedikit. Oleh karena itu, cocok untuk transportasi di daerah perkotaan yang padat karena sesuai dengan kebutuhan mobilitas udara perkotaan dan berfungsi sebagai cara yang efektif mengurangi tekanan kemacetan lalu lintas saat ini.

Republik Indonesia. Semoga dengan adanya teknologi ini dapat membantu dan menjadi sarana baru untuk membangkitkan pariwisata, penyelamatan medis, sektor logistik dan tentunya transportasi udara yang aman, nyaman, dan efektif," kata Bamsoet.
"Saya yakin AAV berpotensi sebagai teknologi kendaraan otonom yang kelak akan menjadi suatu moda transportasi modern, yang akan mengguncangBambang Soesatyo selaku Ketua MPR yang juga menjabat sebagai ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) mengucapkan selamat kepada Prestige Motorcars yang telah bekerjasama dengan EHang memperkenalkan konsep AAV (Autonomous Aerial Vehicle) atau kendaraan udara otonom pertama di Indonesia.

Unit pertama EHang 216 diperkirakan akan tiba di Jakarta pada pertengahan tahun 2021 dan akan menjalani serangkaian test di regulator terkait. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar