Ansar Bahas PLTS Berkapasitas 2 Gigawatt dengan Gurin Energi


TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG-  Dalam rangka mendukung mandat Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan energi transisi dan mendukung kerja sama energi bersih antara Indonesia dan Singapura, Gubernur Kepulauan Riau kembali menerima audiensi perusahaan yang berkedudukan di Singapura, Gurin Energy di Rupatama Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Kamis (28/4). 

Gurin Energy dan perwakilannya di Indonesia PT. Panah Perak Megasarana, berencana akan berinvestasi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berskala besar di wilayah Kabupaten Karimun dengan kapasitas 2 Gigawatt. 

Sebelumnya, Pemprov Kepri telah menandatangani MoU dengan beberapa perusahaan energi terkait pengembangan PLTS di Kepri. Menurut Gubernur Ansar, MoU ini sebagai referensi perusahaan sebagai salah satu kandidat mengikuti pengembangan PLTS. 

"Pada prinsipnya Pemprov Kepri memberikan dukungan dengan MoU dengan skala kawasan Kepri. Kemudian memfasilitasinya ke Kepala Daerah di Kabupaten dan Kota" ujar Gubernur Ansar.  

Gubernur melanjutkan, permasalahan mendasar terkait pengembangan PLTS ini adalah ketersediaan lahan. Untuk itu Gubernur Ansar meminta pihak perusahaan untuk memastikan rencana lokasi yang aman dan bisa dibebaskan lahannya dengan berkoordinasi dengan Pemkab. 

"Langkah selanjutnya komunikasi dan koordinasi urusan lahan dengan Bupati, kemudian di ekspose. Jangan sampai ada tumpang tindih. Umpamanya kawasan tersebut tidak memungkinkan bisa mencari alternatif lain" pesan Gubernur Ansar. 

Gubernur Ansar dalam kesempatan itu menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana ini. Ini juga sebagai komitmennya mendukung transisi ke energi bersih dan terbarukan. Namun Gubernur juga meminta komitmen yang sama kepada Gurin Energy untuk ikut memajukan Kepri. 

"Kami berharap Gurin Energy dapat membuka kantor cabang di Kepri. Supaya jangan listrik kita ekspor ke Singapura, pajaknya masuk ke Jakarta. Jadi wajib punya kantor cabang di Kepri" tutupnya. 

Sementara itu CEO Gurin Energy, Assaad W. Razzouk menjelaskan inisiatif Pemerintah Singapura untuk impor energi terbarukan pada fase pertama yang akan selesai pada 2027 dan fase kedua pada 2030. Ia menambahkan 80 persen investasi pada fase I akan masuk ke Kepri. 

"Akan ada banyak pekerjaan sepanjang 4 tahun ke depan. Dimana perusahaan kami berinvestasi 25 persen dari total paket" jelasnya. 

Turut hadir dalam audiensi tersebut Direktur Utama PT. Panah Perak Megasarana Agus Salim Igarashi, Jajaran Gurin Energy Thomas Coombes dan Diko Darwoto. Sedangkan Gubernur Ansar didampingi Sekdaprov Adi Prihantara, Asisten 2 Luki Zaiman, Plt. Kaban Kesbangpol Lamidi, Kadis ESDM M. Darwin, Kadis LHK Hendri, Kadis PTSP Hasfarizal Handra, serta H. Syamsul Bahrum. (r)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar