Cegah Penyebaran Varian Omicron, Belanda Terapkan Lockdown Saat Natal

Belanda

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan pada Sabtu (18/12) bakal memberlakukan lockdown semasa periode Natal untuk mencegah lonjakan penyebaran varian Omicron.

Semua toko non esensial, restoran, bar, bioskop, dan museum mesti ditutup mulai 19 Desember hingga 14 Januari. Sementara sekolah dikatakan mesti tutup setidaknya sampai 9 Januari.

"Saya berdiri di sini malam ini dalam suasana hati yan muram. Untuk menyingkatnya dalam satu kalimat, Belanda akan kembali melakukan lockdown mulai besok," ucap Rutte seperti dilaporkan AFP.Lalu kunjungan warga ke rumah seseorang juga dibatasi, dari empat menjadi dua orang, kecuali pada 25 Desember.

Menurut dia lockdown tak bisa dihindari karena gelombang pandemi kelima yang datang bersama Omicron menyebar lebih cepat.

Kepala tim penanggulangan pandemi Belanda, Jaap van Dissel, mengatakan, strain Omciron segera menyusul varian Delta.

"Antara Natal dan pergantian tahun varian Omicron akan menjadi dominan," ucap Dissel.

"Kami tahu bahwa varian itu dapat meruntuhkan pertahanan yang sudah dibangun dari infeksi sebelumnya atau vaksinasi sebelumnya, terutama jika itu baru terjadi sebentar," kata dia lagi.

Sebelumnya pembatasan dari pemerintah yang dilakukan sepekan pada 7-14 Desember telah mengurangi tingkat infeksi Covid-19 sebesar 21 persen. Namun pemerintah menyatakan Omicron tetap menjadi kekhawatiran. (tm)Setelah diumumkan berbagai toko mengalami antrean panjang saat masyarakat bergegas belanja untuk Natal.


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar