Car free day di kawasan Dompak Tanjungpinang
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG, - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau hari ini, Sabtu (28/08/2021), mulai memberlakukan car free day untuk kawasan seputar Dompak, Kota Tanjungpinang. Pemberlakuan car free day ditetapkan setiap hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 06.00 sampai pukul 09.00 WIB.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan hari libur akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk melepaskan penat bersama keluarga atau teman-teman. Dan kawasan Dompak sejauh ini merupakan tempat yang favorit bagi masyarakat untuk berolahraga, jalan-jalan menikmati segarnya udara pagi serta sarana berkumpul dari berbagai komunitas masyarakat.
"Untuk itu demi kenyamanan bersama, tiap Sabtu dan Minggu untuk kawasan Dompak kita tetapkan area car free day dari pukul 06.00 sampai 09.00 pagi," kata Ansar Ahmad.
Menurut Ansar, penetapan car free day di Dompak sifatnya masih uji coba. Kalau respon masyarakat bagus tidak menutup kemungkinan bisa diuji coba untuk kawasan lainnya, seperti Tepi Laut misalnya.
"Tiga jam tanpa mesin kendaraan itu juga salah satu upaya kita membantu menjaga bagaimana agar udara tetap sehat, polusi terkurangi dan juga salah satu upaya mengeliminasi carbon," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi Sarpan ketika ditemui di pintu masuk Jembatan Dompak menjelaskan, sesuai arahan Gubernur pihaknya mulai melakukan operasi penertiban bagi kendaraan yang mau masuk ke Dompak mulai pukul 06.00 pagi.
"Demi suksesnya uji coba car free day, mulai hari ini tiap Sabtu dan Minggu tidak boleh kendaraan bermesin melintas ke Dompak. Kita ingin memberi kesempatan kepada masyarakat berolahraga dan jalan-jalan pagi menikmati udara segar di Dompak," jelas Junaidi.
Penetapan hari bebas kendaraan, meski hanya tiga jam di tiap akhir pekan ini, merupakan juga salah satu sarana penting dalam sosialisasi membantu bumi memiliki umur yang lebih panjang. Walau sederhana, cara ini bisa mengurangi polusi udara yang banyak disebabkan oleh kendaraan bermotor yang terus bertambah di ibu kota Provinsi Kepri tersebut.
Setelah melihat dampak positifnya, Junaidi optimis, masyarakat semakin tertarik untuk berolahraga dengan cara car free day. Beberapa contoh nyata yang bisa dirasakan yaitu meningkatnya kualitas udara, kurangnya polusi suara kendaraan, hingga peningkatan aktivitas fisik. Tanpa disadari menciptakan perubahan persepsi bagi setiap masyarakat terhadap kota tempat tinggal mereka ternyata masih bisa dinikmati. Seperti bersepeda, senam, duduk santai dan lain-lain.
"Langkah kecil ini harus selalu didukung, disosialisasi dan dipromosikan. Karena kita ternyata bisa membuktikan secara bersama-sama tentang bentuk rasa peduli kita untuk kebersihan dan kesegaran Tanjungpinang yang kita cintai ini melalui cara-cara sehat seperti ini," pungkasnya.(tm)