Gunernur Kepri, Ansar Ahmad saat bersama Kepala Bappenas Suharso Manoarfa
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Kepri dalam mewujudkan visiya yakni 'terwujudnya Keulauan Riau yang makmur, berdaya saing dan berbudaya', Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad didampingi beberapa pejabat teras Kepri lainnya dalam sehari mendatangi 4 kantor kementerian sekaligus pada, Selasa (24/8) di Jakarta
Kantor kementerian yang didatangi Gubernur dalam kesempatan ini adalah Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kemenko Perekonomian dan Bappenas, serta ke PT.Sarana Multy Infrastruktur/SMI (Persero) yang merupakan lembaga penyandang dana pembangunan infrastruktur Pemerintahan dengan sistem pinjaman lunak.
Kunjungan Gubernur dan rombongan pun disambut sangat baik oleh Pemerintah pusat, terbukti disambut langsung oleh para Menteri terkait. Seperti di Kemenkes disambut oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, di Kemenhub RI diterima oleh Menteri Kesehatan Budi Karya Sumadi, di Kemenko Perekonomian disambut Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan di Bappenas disambut Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Bahkan sebelum bertemu para menteri tersebut, Gubernur terlebih dahulu menyempatkan diri bertemu direktur utama PT. SMI (Persero) Edwin Syahruzad, lengkap dengan jajaran direksinya. Tidak hanya sampai disitu, Gubernur juga betemu dengan Staf Khusus Menteri Marves Marsetio.
"Tujuan kita menemui para Menteri tersebut membawa misi pembangunan di Kepri, dan alhamdulillah disambut sangat baik. Bahkan terkait beberapa kegiatan yang sudah kita lakukan, mereka memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kepri," kata Gubernur, Rabu (25/8)
Kantor Kementerian terakhir yang dikunjungi Gubernur beserta rombongan dalam kesempatan ini adalah kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Disini Gubernur menyampaiakan progres rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan. Jembatan ini sudah menjadi program kerja nasional dan masyarakat Kepri sangat menantikan realisasinya.
Kepada Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Gubernur Kepri Ansar Ahmad melaporkan terkait kesiapan Pemprov Kepri dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang terkait dengan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan. Dalam hal ini tentu saja yang dimaksud adalah Pemkab Bintan dan Pemko Batam.
"Pihak BP Batam beberapa waktu yang lalu sudah menghibahkan lahannya. Dan Pemprov Kepri juga sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan, khususnya untuk lahan di kawasan Bintan yang memang perlu dibebaskan," kata Gubernur.
Gubernur sangat yakin, cepat atau lambat jembatan ini akan segera terealisasi dan akan menjadi new engine-nya perekonomian Kepri kedepannya.
"Pemerintah Provinsi Kepri akan terus menggesa terwujudnya jembatan Batam-Bintan ini. Dan kami mohon bantuan doa dari seluruh masyarakat Kepri, agar cita-cita besar kita ini dimudahkan prosesnya, cepat selesai dan segera bisa dirasakan manfaatnya," pinta Gubernur.
Tidak selesai hanya bertemu Menteri Bappenas. Untuk tindak-lanjut pengerjaan secara teknis jembatan Batam-Bintan , hari ini, Rabu (25/8) Gubernur dan rombongan memantapkannya dengan nertemu Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI.
"Setelah pertemuan kita dengan para Menteri ini. Selanjutnya kita akan menyurati Presiden. Kita minta waktu Presiden untuk bertemu. Kita sampaikan lagi semuanya terkait apa yang sudah kita bahas dengan para Menteri, dari masalah tambahan vaksin, rencana pembangunan pelabuhan Malako di Karimun, perpanjangan bandara di Karimun, pembangunan pelabuhan di Natuma hingga masalah jemabatan Batam-Bintan ini," pungkas Gubernur. (tm)