Teknologi Apple Watch Bisa Tingkatkan Masa Pakai Baterai iPhone 2020

Senin, 06 Januari 2020

Teknologi Apple Watch dikabarkan membuat masa pakai baterai pada iPhone 2020 semakin lama. Foto/ist

TRANSKEPRI.COM. CUPERTINO - Banyak yang menganggap layar OLED yang ditemukan pada Apple iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max -yang disebut Apple sebagai layar Super Retina XDR- adalah yang terbaik di antara handphone baru yang dirilis tahun lalu.

Lalu, apakah perusahaan yang berbasis di Cupertino akan berpuas diri atau berusaha membuat tampilan lebih baik? Menurut The Elec (via WCCFtech), salah satu pemasok display, Apple menambahkan peralatan baru untuk meningkatkan lini produksinya.

LG Display menyatakan tahun ini siap mengirimkan panel layar sentuh berteknologi LTPO backplane. Backplane mencakup komponen yang digunakan oleh transistor film tipis dan sebagai komponen yang bertugas menghidupkan-mematikan piksel individu.

Dengan demikian, fitur itu memainkan peran penting dalam refresh rate layar dan konsumsi daya. Untuk diketahui, LTPO dikembangkan oleh Apple dan digunakan pada arloji Apple Watch Series 4 dan Series 5.

Mereka terbukti 15% lebih efisien dan mengonsumsi daya lebih sedikit daripada tampilan polisilikon suhu rendah (LTPS) saat ini yang digunakan pada iPhone AMOLED. Salah satu keuntungan menggunakan LTPO ialah layarnya bisa dibuat lebih tipis. Jika Apple memutuskan menggunakan teknologi untuk model iPhone pada musim gugur mendatang, perusahaan dapat -secara teori- terus meningkatkan ukuran baterai pada ponsel tanpa membuatnya lebih tebal.Menimbang beberapa dari handset

baru akan mendukung 5G, kenaikan dramatis lain dalam daya tahan baterai tentu akan diterima dengan baik oleh para pengguna iPhone.

Teknologi baru yang dibutuhkan untuk menghasilkan layar AMOLED fleksibel menggunakan LTPO didasarkan pada peralatan, pertama kali digunakan secara komersial oleh Samsung. LG berharap dapat memproduksinya di pabrik yang berada di Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Produksi dari jalur perakitan ini akan menjadi eksklusif untuk Apple.

Saat ini, Samsung bertanggung jawab atas 90% panel OLED yang digunakan pada iPhone 2019 dan LG Display untuk sisanya. Ada juga kemungkinan teknologi baru akan mengurangi biaya untuk Apple mengamankan tampilan AMOLED.

Jika analis TF International, Ming-Chi Kuo, tepat, maka Apple akan merilis lima model iPhone baru tahun ini, termasuk iPhone 9. Yang terakhir dapat dirilis pada awal Maret dengan layar LCD seluas 4,7 inci.

Handphone itu akan menyerupai iPhone 8 dengan dukungan chipset 7nm A13 Bionic yang mendukung model 2019. Untuk harganya, ponsel tersebut bakal dilepas mulai Rp5,6 juta.

Empat unit 2020 yang tersisa, setidaknya menurut Kuo, semuanya akan menampilkan layar AMOLED. Model-model ini akan mencakup iPhone 12 seluas 5,4 inci dan iPhone 12 Plus seluas 6,1 inci. Kedua ponsel ini akan menampilkan kamera lebar dan ultra lebar.

IPhone 12 Pro juga akan menampilkan layar 6,1 inci, tapi hanya dibekali kamera ketiga di bagian belakangnya untuk pemotretan foto jarak jauh. Dan iPhone 12 Pro Max, kata analis, akan mengusung layar 6,7 inci.

Handphone dilengkapi tiga kamera sama yang ditemukan pada iPhone 12 Pro dan versi "Max" juga akan menampilkan sensor Time of Flight (ToF). (ssb)