Pernyataan Gubernur Kepri Perihal Hubungannya dengan Wagub, Bentuk Rasa Frustasi dan Kecemburuan

Selasa, 10 Agustus 2021

Akademisi Senior Batam, Joni Ahmad, SE.MBA.MM

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Sorotan atas pernyataan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad terkait hubungan kerjanya dengan wakil gubernur beserta partai koalisinya sewaktu pilkada lalu yang viral di media sosial, terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan. 

Kali ini sorotan muncul dari akademisi senior Batam, Joni Ahmad, SE.MBA.MM. Dalam rilis yang dikirimnya kepada transkepri.com, Selasa (10/08/21), pria yang juga menjabat Wakil Ketua Kadin Batam ini menyayangkan cara komunikasi Ansar Ahmad dalam menangani permasalahan.

"Gubernur mesti bijaksana dan tak gampang mengumbar masalah internalnya ke ruang publik. Sehingga, apa yang dilakukan Ansar dengan pernyataannya di ruang publik, adalah tindakan yang tidak bijaksana," ujar Joni Ahmad.

Bahkan secara esktrim Joni menyebut,  keluhan Ansar yang tak lazim dilakukan oleh seorang yang berkapasitas sebagai gubernur ini, menunjukkan bahwa saat ini Ansar lagi frustasi dan cemburu melihat berbagai manuver dan terobosan Muhammad Rudi dalam membangun Batam.

"Saya melihat keluhan Ansar yang tak lazim ini, bentuk dari kefrustasian Ansar terhadap berbagai gebrakan yang dilakukan suami wakil gubernur yakni HM Rudi dalam membangun Batam. Jadi singkatnya cemburulah ," ujar Joni.

Kata Joni, dapat dilihat, di tengah Pandemi covid-19, Batam di bawah kepemimpinan Rudi yang juga Ketua Parta NasDem Kepri, terus membangun dan bahkan mampu berkontribusi maksimal terhadap peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Kepri. 

Semestinya kata Joni, Ansar mesti merangkul wakil gubernur beserta Wali Kota Batam yang juga kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, bukan malah mengekspos kelemahan mereka ke ruang publik.

Seharusnya kata Joni, Ansar mesti fokus menciptakan strategi ekonomi yang bertujuan meningkatkan investasi dari para pelaku bisnis nasional dan internasional. Sebab hal tersebut merupakan kewajiban utama yang harus dia jalankan, sesuai dengan janji politik saat pilkada yang lalu.

Menurut Joni, Ansar selaku Gubernur Kepri mestinya bisa lebih dewasa dalam mengatasi situasi  yang mungkin secara personal tidak nyaman baginya. Namun demi kondusifitas dan menjaga iklim situasi di tengah masyarakat, agar terlihat tenang dan tentram serta stabil, Ansar tidak boleh gegabah menyampaikan keluh kesah dan curhat nya kepada media.

Joni menyebut saat ini yang perlu dilakukan Ansar adalah melakukan instropeksi diri dan berhenti mencari kesalahan orang lain. Karena, jika berbicara kesalahan, tentunya apa yang dilakukan Ansar belum tentu lebih baik dan lebih sempurna. (tm)