TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengungkapkan, untuk menyempurnakan pembangunan Pelabuhan Batuampar membutuhkan anggaran Rp12 triliun.
"Kami masih terus mencari perusahaan yang sanggup mengembangkan pelabuhan ini," ujar Rudi, Jumat (6/8/2021).
Namun, sambil menunggu itu, pihaknya melalui BP Batam tetap merevitalisasi pelabuhan tersebut dengan cara bertahap. Ia mengaku, beberapa kali pihaknya menjalin kerja sama dengan perusahaan pelat merah, namun hingga kini belum ada kejelasan.
"Untuk membangun pelabuhan ini menjadi sempurna, butuh Rp12 triliun. Tapi, belum ada perusahan masuk dan sekarang masih BP Batam yang membangun bertahap," katanya.
Rudi membuka kesempatan bagi semua perusahaan yang sanggup mengembangkan pelabuhan tersebut. Hal itu merupakan cara Rudi untuk mempercepat pembangunan pelabuhan tersebut.
"Kita sudah menjalin MoU dengan Pelindo II dan sampai sekarang belum ada perkembangan," katanya.
Sambil menunggu perkembangan itu, untuk tahun ini, Rudi mulai membangun terminal peti kemas atau container yard seluas 6 hektare. Terminal peti kemas itu dibangun dua bagian, 4 hektare di bekas Gudang Persero dengan anggaran pembangunannya mencapai Rp51 miliar.
Sementara terminal kedua dibangun di atas lahan 2 hektare yang sudah dibangun dengan anggaran Rp13 miliar yang ditargetkan selesai tahun ini. Tak hanya itu, di lokasi tersebut juga akan dilakukan pendalaman alur.
"Dengan kita membangun pelabuhan ini, efek dominonya akan panjang untuk menumbuhkan ekonomi Batam," katanya.(r/ssb)