Tawuran yang terjadi di Kelurahan Belawan Bahari, Kota Medan, Sumatera Utara, menyisakan duka bagi masyarakat, puluhan kios pedagang dibakar dan dijarah pelaku tawuran. Foto/iNews TV/Yudha Bahar
TRANSKEPRI.COM, MEDAN - Tangis tertumpah di Lingkungan 1-13 Kelurahan Belawan Bahari, Kota Medan, Sumatera Utara. Usai aksi tawuran antar remaja, puluhan kios milik warga hancur di bakar dan isinya dijarah oleh para pelaku tawuran .
Barang-barang berharga lenyap dijarah oleh para pelaku tawuran biadab pada Rabu (21/7/2021) dini hari. Mulai dari barang elektronik, uang, hingga perhiasan emas milik warga hilang tak bersisa.Warga yang harus berjibaku di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kini bebannya semakin berat karena barang-barang berharga, dan tempat usahanya hancur lebur.
Bukan hanya tempat usaha warga saja yang dihancurkan dan dijarah pelaku tawuran. Sebuah gereja di lokasi tawuran juga nyaris ludes terbakar, karena dilempar bom molotov. Ulah pelaku tawuran semakin mencemaskan warga.
Salah seorang pedagang, Rosita menuturkan, harus kehilangan sejumlah barang berharga di tempatnya berjualan. "Barang elektronik, puluhan kompor gas, uang Rp4 juta, hingga emas yang berada di lemari habis dijarah," ungkapnya.
Sama halnya dengan Candra Kirana, rumah dan warungnya dirusak dan dibakar pelaku tawuran. Tak sampai disitu, dia bersama istri dan anaknya harus mengungsi karena pelaku tawuran menjarah rumahnya.
Kini petugas gabungan dari Polri dan TNI telah berjaga di lokasi tawuran, sedikitnya ada tiga pemuda yang ditangkap pasca tawuran. Sementara itu jalan dari arah Medan, menuju Pelabuhan Belawan, dan sebaliknya mengalami kemacetan. Batu dan kaca sisa tawuran masih berserakan di jalan.(net)