Antibodi Covid-19 Bertahan Selama 9 Bulan Usai Terinfeksi Corona. Foto/The Chaser.
TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Antibodi Covid-19 bisa bertahan selama sembilan bulan setelah terinfeksi virus corona , baik yang bergejala atau tanpa gejala. Hal ini berdasarkan penelitian yang menganalisis data dari seluruh kota Italia.
Para peneliti dari Universitas Padua di Italia dan Imperial College London di Inggris menguji lebih dari 85% dari 3.000 penduduk Vo, Italia, pada Februari dan Maret tahun lalu untuk infeksi virus corona, virus yang menyebabkan Covid-19 .
Dilansir dari Healthshots, Rabu (21/7) mereka kemudian mengujinya lagi pada Mei dan November 2020 untuk antibodi terhadap virus.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini menemukan bahwa 98,8% orang yang terinfeksi pada Februari dan Maret menunjukkan tingkat antibodi yang terdeteksi pada November.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara orang yang mengalami gejala Covid-19 dan yang tidak memiliki gejala.
“Kami tidak menemukan bukti bahwa tingkat antibodi antara infeksi simtomatik dan asimtomatik berbeda secara signifikan, menunjukkan bahwa kekuatan respon imun tidak tergantung pada gejala dan tingkat keparahan infeksi,” kata penulis utama studi Ilaria Dorigatti, dari Imperial College.
“Namun, penelitian kami menunjukkan bahwa tingkat antibodi bervariasi, terkadang sangat mencolok, tergantung pada tes yang digunakan,” sambungnya.
Tingkat antibodi dilacak menggunakan tiga tes - tes yang mendeteksi berbagai jenis antibodi yang merespons bagian virus yang berbeda. Hasilnya bahwa sementara semua jenis antibodi menunjukkan beberapa penurunan antara Mei dan November, tingkat penurunan berbeda tergantung pada tes.
Tim juga menemukan kasus tingkat antibodi meningkat pada beberapa orang, menunjukkan potensi infeksi ulang virus , memberikan dorongan pada sistem kekebalan tubuh.(net)