Ini Dampak Bagi Akun Medsos Anda Jika Membeli Followers

Selasa, 20 Juli 2021

Jumlah followers atau pengikut di media sosial kerap kali menjadi patokan seberapa besar pengaruh suatu akun. Foto/dok

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Jumlah followers atau pengikut di media sosial kerap kali menjadi patokan seberapa besar pengaruh suatu akun. Tak heran, banyak yang tergiur dengan menggunakan jasa tambah followers dengan cara membelinya.

Platform media sosial baik Twitter, Instagram, Facebook, TikTok dan lainnya sama-sama melarang penggunaan followers palsu.
Mereka selalu mengawasi akun-akun yang memiliki aktivitas mencurigakan. Bahkan tak segan unutk membekukan sementara akun tersebut.

Adapun dampak membeli followers tidak disarankan karena akan menimbulkan beberapa hal, seperti misalnya menurunkan reputasi suatu akun.
Lalu apa saja akibat yang didapat jika membeli followers? Dikutip dari Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), berikut ini 4 bahaya akibar beli followers.


1. Interaksi menjadi rendah

Saat membeli followers, akun yang didapatkan adalah akun palsu atau bot. Jadi hanya secara jumlah angka yang bertambah, tapi tidak ada interaksi.
2. Sulit mengukur performa

Akun Instagram yang memiliki followers palsu bisa membuat knerjanya sulit diukur berdasarkan data. Salah satunya kerena jumlah interaksi tidak sesuai atau relatif kecil dibandingkan jumlah followers.

3. Menurunkan reputasi
Follower palsu sangat mudah dilacak. Pengguna bisa langsung memerika akun palsu dengan karena memiliki ciri khas tertentu atau menggunakan tools persentase fake followers.

4. Rawan kena suspend atau pemblokiran akun
Platform media sosial seperti Instagram sering melakukan pengecekan atau bersih-bersih akun yang dicurigai. Jika akun terdeteksi memiliki followers palsu dan tidak wajar, tidak menutup kemungkinan pihak perusahaan akan memblokir akun tersebut.

Jadi perlu diingat ya, banyaknya jumlah followers bukan menjadi jaminan kualitas sebuah akun. Oleh karena itu buatlah konten yang menarik perhatian followers organik agar mendapatkan engagement yang optimal. (net)