Aksi tawuran kembali pecah menjelang subuh di Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara. Foto/iNews TV/Yudha Bahar
TRANSKEPRI.COM, MEDAN - Api menyala di Jalan Komondor Yos Sudarso Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (19/7/2021) dini hari. Tawuran dua kubu remaja kembali pecah, dengan saling lempar bom molotov dan berupaya membakar rumah serta kios milik warga.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, dan pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU), tak juga mampu meredakan aksi tawuran kelompok remaja ini. Dua kubu terlibat aksi saling serang, dan semakin mencekam.
Kubu remaja dari kawasan Bom Lama, melempar bom molotov ke rumah warga dan kios pedagang, lantaran diserang terlebih dahulu oleh remaja Lingkungan 23 dan 24. Seorang wanita pemilik kios sempat berteriak minta tolong, namun tidak dihiraukan pelaku tawuran.
Beruntung, aksi tawuran tersebut dapat dihentikan kepala lingkungan dibantu warga setempat. Diduga tawuran di tengah badan jalan ini buntut dari dendam lama, remaja Lingkungan 23 dan 24 yang terkena lemparan batu beberapa waktu lalu.
Menurut warga setempat, Tajol, tawuran kali ini semakin meresahkan, karena remaja yang terlibat semakin beringas. "Mereka tidak hanya mengguna batu dan botol kaca, melainkan bom molotov yang dapat membakar permukiman warga," tuturnya.
Polsek Medan Labuhan, sudah beberapa kali melakukan tindakan tegas, dengan menangkap pelaku tawuran . Namun, hingga kini belum ada efek jera dari para pelaku tawuran. Kondisi ini membuat masyarakat khawatir, tawuran akan terus terjadi dan merusak rumah warga.
Sempat terjadi kemacetan lalu lintas selama dua jam, akibat tawuran tersebut. Aksi tawuran berhenti setelah kepala lingkungan setempat menghimbau remaja untuk kembali ke rumah masing-masing. Warga berharap, menjelang Idul Adha tidak ada lagi tawuran karena dapat mengganggu ibadah masyarakat.(net)