PON Papua 2021
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memutuskan tetap melajutkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di tengah lonjakan Covid-19 di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan , Zainudin Amali.
"Bapak Presiden memutuskan tetap lanjut karena memang di dalam laporan yang disampaikan oleh para menteri, kemudian bapak gubernur dan ketua umum KONI pusat tadi memang kita masih bisa jalan," kata Zainudin usai rapat terbatas bersama Presiden, sejumlah menteri dan kepala lembaga, Selasa (13/7/2021).
Menurut Zainudin, keputusan melanjutkan PON XX yang direncanakan akan digelar pada 2-15 Oktober 2021 di Papua itu tak diambil secara sembarangan.
Setiap kebijakan diputuskan berdasar hitung-hitungan, bukan dari asumsi atau persepsi saja. Dari situ, lanjut Zainudin, didapati kesimpulan bahwa pemerintah belum berencana menunda PON XX.
Terlebih, kata Menpora, pelaksanaan ajang empat tahunan itu sudah sempat ditunda dari jadwal semula di tahun 2020 lalu, dan pemerintah juga telah menetapkan tuan rumah PON selanjutnya, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Penundaan PON XX tahun ini, dikhawatirkan pemerintah mengganggu persiapan PON tahun berikutnnya. "Sehingga kita belum berpikir [untuk menunda PON XX - red]," terang Zainudin.
Kendati begitu, Zainudin berdalih, pemerintah tetap memprioritaskan penanganan Covid-19 di Tanah Air. Berbagai upaya ditempuh guna menekan laju penularan virus corona.
Jika ke depan terjadi situasi pandemi yang tidak diinginkan, presiden akan mengambil keputusan terkait PON XX.
"Kecuali kalau di suatu saat nanti ada situasi yang lebih dari yang sudah kita perkirakan sebelumnya, tentu pemerintah akan mengambil keptusan," katanya.
"Keputusannya ada di tangan Bapak Presiden, dan kami tentu melaksanakan sesuai dengan apa yang menjadi tugas kami masing-masing," jelas Zainudin.
Adapun persiapan PON XX hingga saat ini, Zainudin menambahkan bah prasarananya telah mencapai 90 persen.
Pemerintah tinggal melakukan sentuhan akhir berupa persiapan pengisian peralatan di lokasi pertandingan serta penginapan atlet dan pelatih.
Atlet yang akan bertanding pun harus dipastikan sudah divaksin dan memastikan tidak terkonfirmasi positif virus Covid-19.
"Untuk pelaksanaan pertandingannya sendiri masih akan diputuskan pada bulan September apakah tanpa penonton atau menggunakan penonton terbatas sebagian," kata Menpora.
"Memantau perkembangan dari Covid itu sendiri," tambah Zainudin.
Untuk diketahui, PON XX akan diikuti sekitar 6.400 atlet yang tersebar di 37 cabang olahraga. Pemerintah berjanji untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat pada gelaran PON XX. (tm)