Menggunakan mobil secara sembarangan tentunya dapat memperpendek umur pakai komponen tersebut. Khususnya pada mobil dengan transmisi otomatis. Foto/dok
TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Banyakan orang awam khususnya pemilik kendaraan, masih belum paham betul bagaimana cara merawat kendaraan kesayanganya agar tetap awet dan terjaga. Terlebih pada setiap komponen yang terdapat pada mobil.
Menggunakan mobil secara sembarangan tentunya dapat memperpendek umur pakai komponen tersebut. Khususnya pada mobil dengan transmisi otomatis.
Alih-alih transmisi otomatis lebih gampang digunakan ketimbang mobil manual, menjadikan masyarakat sering menggunakan mobil dengan transmisi matik secara sembrono.
Jika komponen pada transmisi otomatis rusak maka akan meraup kocek yang besar untuk biaya perabaikanya. Berikut ini dirangkum melalui beberapa sumber, mengenai 5 kebiasaan buruk yangg harus di hindari supaya transmisi otomatis tetap awet dan terjaga.
1. Melewati turunan dengan memindahkan transmisi posisi N (Netral)
Kebanyakan orang melakukan hal ini dengan alasan untuk menghemat bahan bakar mobil. Hal tersebut merupakan salah besar. Pasalnya jika Anda memindahkan transmisi otomatis keposisi D maka sistem saluran injektor dengan sendirinya mememotong bahan bakar ke mesin Anda.
Jadi tidak ada gunanya Anda memindahkan ke posisi N pada saat melewati turunan, bahkan berbahaya karena mobil dapat meluncur dengan mudah tanpa kendali mesin dan transmisi.
2. Melakukan perpindahan dari posisi N ke D dengan menginjak gas
Hal ini sangat di hindari pada mobil bertransmisi otomatis . Kebiasaan buruk ini dilakukan oleh masyarakat yang sedang telat dan buru-buru. Selain dapat membahayakan pengendara lain ternyata ini merupakan cara tercepat untuk membuat pita dalam transmisi mobil Anda cepat aus dan rusak. Butuh biaya yang mahal untuk mengganti komponen tersebut.
3. Memindahkan gigi sebelum mobil benar-benar berhenti
Ini juga termasuk kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh sebagian orang. Alih-alih dengan alasan terburu-buru membuat perpindahan gigi misalnya dari posisi D ke R dilakukan dalam kendaraan masih berjalan.
Hal tersebut sebaiknya hindari, pastikan memindahkan gigi dalam posisi mobil benar-benar berhenti. Jika kebiasaan buruk itu dilakukan terus menerus maka dapat membuat komponen gear pada transmisi mobil cepat rontok dan mengalami keusan. Memperbaikinya juga menghabiskan biaya yang mahal.
4. Menempatkan posisi D pada saat kondisi lampu merah dalam waktu lama
Hal ini juga tidak disarankan dan masuk dalam kebiasaan buruk pengguna mobil transmisi otomatis . Hal tersebut dapat membuat transmisi otomatis menjadi stress karena gear transmisi terus berputar dan memberi sinyal bahwa posisi mobil masih berjalan, sementara kendaraan berhenti karena Anda menginjak rem.
Jika itu dilakukan terus menerus maka yang terjadi kopling matik serta gear transmisi menjadi aus bahkan habis.
5. Pindah ke posisi P saat kondisi belum berhenti total
Ini juga sebaiknya dihindari. Hal itu dapat menyebabkan pin pengunci pada sistem transmisi akan rusak bahkan patah. Pastikan untuk menggunakan transmisi mobil matik dengan benar dan hati-hati. (net)