ilustrasi. Foto istimewa
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan umatnya untuk senantiasa berbuat baik sekalipun pada hewan. Sebab, pada dasarnya hewan juga memiliki perasaan dan kebutuhan mendasar seperti makan dan minum. Tak ada pernyataan yang membenarkan perbuatan menyiksa hewan. Tentu, pelaku perbuatan tercela itu akan mendapatkan hukuman yang setimpal di hari akhir kelak.
Apa yang diperintahkan Rasulullah ini, tergambar dari kisah seorang perempuan yang akhirnya masuk neraka karena perbuatannya menyiksa seekor kucing. Dalam buku berjudul " Kisah-Kisah Shahih Dalam Al-Qur’an dan Sunnah " karya Syaikh ‘Umar Sulaiman al-Asyqor, dijelaskan kisah perempuan bernama Himyariyah Israiliyah. Semasa hidupnya, ia mengurung seekor kucing, tetapi dia tidak memberinya makan dan minum hingga kucing itu mati karena kelaparan dan kehausan.
Kucing itu mengadu kepada Tuhannya tentang kezaliman manusia yang hatinya keras dan membatu. Perbuatan ini telah mencelakakan perempuan tersebut, sehingga dia masuk Neraka. Rasulullah melihat kucing itu memburu perempuan tersebut di Neraka. Bekas-bekas cakaran tergores di wajah dan tubuhnya.
Lantas, bagaimana bisa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam mengetahui nasib dari si perempuan itu?Ternyata, usai mendirikan sholat Khusuf, Allah memberikan penglihatan kepada Beliau mengenai surga dan neraka. Dalam hadis shahi Bukhari dari Asma binti Abu Bakar, Radhiyallahu 'anha, Nabi Muhammad pun tercengang dan mengatakan, "Neraka mendekat kepadaku sampai aku berkata, 'Wahai Tuhan, apakah aku akan bersama mereka?'
Tiba-tiba, muncullah seorang wanita yang dicakar kucing itu. Aku bertanya, 'Ada apa dengan perempuan ini?' Para malaikat pun menjawab, 'Perempuan itu mengurung kucing itu hingga mati kelaparan. Lalu, dia juga tidak memberinya makan ataupun membiarkannya makan.'"
Dalam sumber lainnya, tertulis perempuan itu memasukkan seekor kucing ke dalam sebuah karung dan membiarkan hewan ini mati. Maka dari itu, perempuan tersebut akhirnya mendapatkan azab di dalam neraka karena perbuatan jahatnya di dunia.
Perempuan itu tidak sama sekali memberi kucing itu makan dan minum. Bahkan, ia juga tak membiarkan si kucing pergi mencari makanannya sendiri.
Dari kisah ini dapat diambil hikmah bahwa ancaman berlaku bagi siapapun yang dengan teganya telah berani menyiksa hewan. Padahal Rasulullah sendiri mengajarkan umat Muslim untuk senantiasa berakhlak baik meskipun terhadap binatang. Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa menyayangi meskipun terhadap hewan sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada Hari Kiamat.” (HR. Bukhari).
Dalam hadis lain, Rasulullah juga menganjurkan umatnya untuk senantiasa menyayangi binatang karena dapat mendatangkan pahala. "Setiap air yang diberikan kepada hewan hidup (untuk minumnya) mendatangkan pahala." (HR Bukhari dan Muslim).
Wallahu A'lam