Lokasi pemakaman di Brasil
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Brasil mencatat angka kematian akibat Covid-19 melewati angka 500 ribu kasus pada Sabtu waktu setempat. Angka kematian akibat Covid-19 ini tertinggi kedua setelah Amerika Serikat (AS).
"500.000 nyawa hilang karena pandemi yang mempengaruhi Brasil dan dunia kita," cuit Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga seperti dilansir AFP, Minggu (20/6/2021).
Queiroga mengatakan bahwa dia telah bekerja "tanpa lelah untuk memvaksinasi semua orang Brasil dalam waktu sesingkat mungkin dan mengubah skenario ini yang telah mengganggu kami selama lebih dari setahun," katanya.
Data terbaru dari kementeriannya mengatakan jumlah korban sekarang 500.800, dengan 2.301 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Para ahli mengatakan angka Covid yang dilaporkan pemerintah meremehkan korban yang sebenarnya.
Negara raksasa Amerika Selatan itu mengalami gelombang kedua pandemi tahun ini. Di mana pada satu titik mencapai 4.000 kematian per hari.Minggu ini rata-rata jumlah kematian harian di Brasil melampaui 2.000 untuk pertama kalinya pada 10 Mei. Brasil, dengan populasi 212 juta, menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat yang melampaui 500.000 kematian akibat Covid-19.
Sementara itu, lebih dari 60 persen kematian Brasil terjadi sejak awal 2021. Saat ini tampaknya Brasil bergulat dengan gelombang ketiga dalam wabahnya, dengan infeksi dan kematian yang melonjak.
Menurut laporan mingguan terbaru dari yayasan penelitian medis Fiocruz, negara itu berada dalam situasi "kritis" dengan jumlah kematian yang tinggi dan kemungkinan hal-hal memburuk dalam beberapa minggu mendatang saat musim dingin tiba.
Para ahli khawatir tentang kampanye vaksinasi yang lambat di negara itu. Serta penyebaran varian virus yang lebih agresif, dan permusuhan Presiden Jair Bolsonaro terhadap tindakan pencegahan seperti pemakaian masker dan tindakan penguncian. (tm)