Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan mengirim pasukan ke Libya, karena Tripoli telah memintanya. Foto/Reuters
TRNSKEPRI.COM. ANKARA - Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan mengirim pasukan ke Libya, karena Tripoli telah memintanya. Dia mengaku akan mengajukan undang-undang ke parlemen bulan depan untuk penempatan pasukan ke Libya.
Ankara menandatangani dua perjanjian terpisah sebulan yang lalu dengan Pemerintahan Kesepakatan Nasional (GNA) Fayez al-Serraj, yang diakui secara internasional. Satu perjanjian mengenai kerja sama keamanan dan militer dan satu lagi mengenai batas-batas laut di Mediterania timur.
"Karena ada undangan (dari Libya) sekarang, kami akan menerimanya. Kami akan menempatkan RUU tentang pengiriman pasukan ke Libya dalam agenda segera setelah parlemen dibuka," ucap Erdogan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (26/12/2019).
Sebelumnya, saat melakukan kunjungan ke Tunisia, dia membahas mengenai kemungkinan gencatan senjata di Libya. Dia mengatakan perkembangan di Libya memiliki dampak negatif pada negara-negara tetangga, termasuk Tunisia.
"Kami membahas beberapa langkah yang mungkin kami ambil dan peluang kerja sama untuk menciptakan gencatan senjata di Libya sesegera mungkin dan kembali ke proses politik," papar Erdogan.(ssb)