Gubernur Kepri, Ansar Ahmad SE.MM
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad SE.,MM menilai secara implisit aksi damai Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Riau karena ketidaktahuan saja.
Ansar Ahmad mengatakan mungkin karena penguasaan informasi yang tidak penuh makanya adik adik mahasiswa menganggap Gubernur dan Wakil Gubernur tidak berbuat," ujar Ansar di Kantor DPRD Kepri, Senin (7/6/21).
"Mungkin adik adik mahasiswa menilai kita santai dan tidak melakukan aktivitas," tukasnya.
Ansar juga mengingatkan Ia dan wakil gubernur tidak pernah menjanjikan program kerja 100 hari kerja, kami senantiasa melakukan kegiatan untuk kemajuan Kepri secara keseluruhan dan maksimal.
“Saya tidak pernah menjanjikan 100 hari kerja, namun upaya untuk memaksimalkan kegiatan pemerintahan dan program pembangunan secara baik dan maksimal," tuturnya.
Saya juga telah menyusun tim untuk bertemu dan berkomunikasi dengan para mahasiswa, dan satu hal setiap program yang kami canangkan tentu membutuhkan waktu dan melalui proses," jelas Ansar.
“Semua butuh proses, kepemimpinan kami baru berjalan tiga bulan, mengunakan uang negara tidak bisa semau kita, semua ada mekanisme dan tahapannya," terangnya. (mad)