Singapore Putuskan Tak Berangkatkan Jemaah Haji Tahun 2021

Jumat, 28 Mei 2021

Kakbah di Kota Mekkah

TRANSKEPRI.COM.SINGAPORE- Pemerintah Singapura memutuskan kembali tidak memberangkatkan rombongan calon jemaah haji pada tahun ini ke Arab Saudi akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang masih terjadi.

Keputusan itu disampaikan Dewan Urusan Islam Singapura (MUIS) pada Kamis (27/5). Tahun lalu mereka juga mengambil keputusan yang sama akibat pandemi.

"Situasi pandemi Covid-19 di seluruh dunia masih dinamis dan karena hal itu, termasuk soal penyebaran virus varian baru dalam beberapa bulan belakangan ini. Jumlah negara-negara di dunia yang melaporkan gelombang baru infeksi terus bertambah dan nampaknya hal itu akan menjadi tantangan dalam beberapa bulan ke depan," demikian isi pernyataan pers MUIS, seperti dilansir Channel NewsAsia.

MUIS menyatakan keputusan mereka tidak memberangkatkan rombongan calon jemaah haji pada tahun ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Singapura, yang melarang seluruh kegiatan bepergian tanpa alasan mendesak atau kemanusiaan.

"Singapura mempunyai pertimbangan tersendiri untuk menjaga keselamatan dan kesehatan para calon jemaah haji," lanjut isi pernyhataan itu.Keputusan itu didukung oleh Ketua Komisi Fatwa MUIS, Mufti Dr. Naziruddin Nasir. Menurut dia alasan tidak memberangkatkan calon jemaah haji adalah demi keselamatan dan kesehatan.

MUIS menyatakan mereka berharap akan bisa memberangkatkan rombongan calon jemaah haji pada tahun depan. Namun, hal itu tetap bergantung kepada situasi pandemi dan persyaratan yang ditetapkan oleh Arab Saudi.

Selain itu, MUIS juga berharap dan meyakini pemerintah Arab Saudi bijak dalam memutuskan dengan mempertimbangkan segala kemungkinan untuk tidak menggelar ibadah haji tahun ini.

MUIS menyatakan sampai saat ini pemerintah Arab Saudi belum menyampaikan pengumuman tentang pelaksanaan ibadah haji tahun ini, termasuk apakah akan menggelar ibadah haji secara terbuka dengan menerima calon jemaah haji dari berbagai negara.

Selain itu, penetapan persyaratan yang ketat seperti wajib vaksin hingga mengantongi sertifikat negatif Covid-19 juga akan menambah beban calon haji. Imbasnya juga terjadi peningkatan ongkos perjalanan, penginapan hingga logistik.Apalagi pelaksanaan ibadah haji tidak mudah karena negara yang memberangkatkan dan menerima calon jemaah haji harus siap menangani segala permasalahan di lapangan.

Sekitar dua juta umat Muslim di seluruh dunia menunaikan ibadah haji setiap tahun di Arab Saudi. Singapura adalah salah satu negara yang mendapat jatah pemberangkatan calon jemaah haji sejak 2018 sebanyak 900 orang. (tm)