Maket Jembatan Batam-Bintan
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kementerian PUPR menyebut terjadi perubahan nilai investasi atau anggaran untuk proyek jembatan Batam-Bintan, yakni dari Rp8,78 triliun menjadi sebesar Rp13,66 triliun. Anggaran tersebut tercatat membengkak hingga 55,5 persen.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Heri Purwanto mengatakan perubahan anggaran dilakukan untuk memastikan kelayakan teknis dan finansial proyek.
Ia berharap perubahan skema proyek dapat membuat jembatan Batam-Bintan menjadi lebih menarik bagi para investor.
Di kesempatan sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut jembatan Batam-Bintan masuk dalam salah satu program prioritas pemerintah. Dia menyebut Batam-Bintan bakal disiapkan menjadi kawasan wisata, di samping industri."Jembatan Batam-Bintang dengan panjang proyek 14,73 kilometer serta target pelelangan di kuartal II 2021 mengalami perubahan nilai investasi menjadi Rp13,66 triliun yang sebelumnya Rp8,78 triliun," jelasnya pada Market Sounding Proyek KPBU, Kamis (6/5).
Melihat besarnya potensi ekonomi di kawasan tersebut, Basuki berharap para investor bakal tertarik menanamkan modalnya di proyek yang mulai dilelang pada kuartal II tahun ini.
"Menteri Investasi (Bahlil Lahadalia) selalu berjanji kalau investor silahkan datang dengan membawa uang dan teknologi, sisanya urusan Menteri Investasi, itu janji beliau," bebernya. (tm)Apalagi, lanjutnya, saat ini persoalan izin investasi tidak lagi menjadi momok investor karena bakal disiapkan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).