Para pemain Manchester City
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Pep Guardiola lepas dari kutukan gagal ke final Liga Champions setelah Manchester City mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 2-0 di leg kedua semifinal di Stadion Etihad, Rabu (5/5) dini hari waktu Indonesia.
Kemenangan 2-0 itu membuat Man City lolos ke final Liga Champions dengan kemenangan agregat 4-1 atas PSG.
Winger Riyad Mahrez jadi bintang kemenangan Man City atas PSG lewat golnya di menit ke-11 dan 63'.
Pencapaian tersebut bukan saja final pertama bagi Man City dalam sejarah mereka, tetapi juga bagi Pep Guardiola setelah meninggalkan Barcelona pada Juni 2012.
Dalam karier kepelatihannya, Guardiola dua kali mencapai babak final Liga Champions, dan itu diraih bersama Barcelona pada musim 2008/2009 dan 2010/2011. Menariknya, pada dua musim itu Guardiola ikut juara Liga Champions bersama Blaugrana.
Setelah pergi dari Barcelona pada 2012, Guardiola melatih Bayern Munchen selama tiga musim sejak 2013. Akan tetapi, pencapaian terbaik pelatih asal Catalunya itu hanya di semifinal dalam tiga musim beruntun dan mulai dibayang-bayangi kutukan di Liga Champions.
Kutukan bagi Guardiola itu berlanjut di musim pertama bersama Man City ketika The Citizens terhenti di babak 16 besar musim 2016/2017.
Pada tiga musim berikutnya Man City selalu terhenti di babak perempat final Liga Champions. Akan tetapi, kutukan itu kini berakhir. Guardiola kembali ke final Liga Champions setelah 11 tahun.
Di final Liga Champions musim ini, Man City dan Guardiola menunggu pemenang Chelsea vs Real Madrid pada semifinal lain. (tm)