TRANSKEPRI.COM.BATAM- Walikota Batam Muhammad Rudi berupaya meningkatkan ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19. Seperti, melalui Batam Wonderfood Ramadhan, yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam.
Batam Wonderfood Ramadhan bertempat di Taman Dang Anom, Batam Center, terhitung dari 10 April- 2 Mei 2021. Bazar bertajuk Jom Balek Kampong ini menghadirkan kuliner tradisional sampai kekinian. Sebanyak 56 stand kuliner ikut berpartisipasi, terdiri dari 32 stand kuliner Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) Kota Batam, 12 stand UMKM binaan Disbudpar Kota Batam, dan 12 stand yang mewakili 12 kecamatan yang ada di Kota Batam serta coffee corner atau kafe pojok.
"Masyarakat sangat antusias berburu takjil untuk berbuka puasa di Batam Wonderfood Ramadhan," kata Ardiwinata, Kepala Disbudpar Kota Batam, Jumat (16/4/2021).
Kuliner tradisional pengunjung bazar dapat menjumpai aneka prata atau roti canai sejenis roti yang disajikan dengan kari kambing, lemang yakni penganan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, kue putu piring yakni kue tepung beras tradisional berbentuk bulat atau camilan manis yang diisi dengan gula aren khas Melayu, seafood bakar khas Melayu, ketan durian, gado-gado, epok-epok, pempek, tekwan, teh tarik, teh obeng, mie ayam, bakso, dan sebagainya. Dan kuliner kekinian seperti mie, corndog, cheese cake, salad buah, yakitori, mangga sago, dan banyak lagi.
Ardi mengaku bazar tersebut dapat meningkatkan ekonomi pelaku UMKM Kota Batam karena sejak dibuka mulai pukul 15.00-20.00 bazar sudah diserbu pengunjung. Namun dalam hal ini Ardi terus mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Kita terus mengingatkan kepada pengunjung untuk memakai masker, dipintu masuk ada petugas yang mengecek suhu tubuh, menyemprotkan hand sanitizer, dan kita juga menyediakan masker," terangnya.
Ditempat yang sama, Penjual di Batam Wonderfood Ramadhan, Yunita mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang telah menyelenggarakan Batam Wonderfood Ramadhan. Adanya kegiatan ini mampu mengangkat perekonomian masyarakat Kota Batam.
"Alhamdulillah saya jualan es buah dan bakso seafood, dan kerak telur, omsetnya meningkat bisa sampai jutaan," ucapnya.
Selain kuliner, Batam Wonderfood Ramadhan juga diikuti asosiasi dan komunitas, di antaranya dari Perwakilan dari Komunitas Ikan Hias Piayu Kota Batam, Rinaldi mengaku pertama kali mengikuti bazar selama pandemi Covid-19. Ia bersyukur selama Batam Wonderfood Ramadhan dibuka standnya ramai pengunjung.
"Alhamdulillah banyak yang beli," ucapnya.
Adapun ikan hias yang ditawarkan diantaranya cupang halfmoon, cupang avatar, cupang plakat, cupang multicalor, garam ikan, ekstrak ketapang, palet ikan. Untuk harga bervariasi mulai dari Rp10 ribu.
"Kami juga memberikan tips kepada pengunjung cara merawat ikan cupang diantaranya menganti air secara rutin, perawatan ekstrak ketapang, garam, dan makanan," sebutnya.(r/ssb)