Gubernur Kepri, Ansar Ahmad SE.MM
TRANSKEPRI.COM.LINGGA- Jumat (15/4), Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE MM menggelar safari Ramadhan di Dabo Singkep Kabupaten Lingga. Dalam safari Ramadhan tersebut ikut serta Ketua PKK Kepri Dra. Hj. Dewi Kumalasari MPd.
Dalam safari Ramadhan tersebut berkunjung ke Masjid Al Mubarok Bukit Kabung untuk berbuka puasa sekaligus menunaikan sholat maghrib berjemaah. Di masjid tersebut Gubernur Ansar Ahmad secara pribadi memberikan bantuan sebesar Rp 5.000.000,- dan berharap masyarakat Bukit Kabung selalu menjaga silaturahmi. Gubernur juga meminta dukungan dan doa agar seluruh program pembangunan yang direncanakan berhasil dengan baik.
Setelah menunaikan sholat maghrib berjama'ah, Gubernur melanjutkan safari Ramadhan di Masjid Raya Dabo Singkep Az Zulfa untuk menunaikan sholat Isyak dan Taraweh secara berjamaah.
Dalam kesempatan Safari Ramadhan di Masjid Az Zulfa tersebut, Gubernur mengatakan momen Ramadhan tahun ini pemerintah memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk melaksanakan ibadah di masjid dan mushola. Namun satu hal yang harus diperhatikan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran Covid 19.
"Kita harus bekerja maksimal untuk mencegah Covid 19 ini. Bahkan kita minta bantu aparat kepolisian dan TNI untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid 19," jelas Gubernur.
Menurut Gubernur, selain penerapan protokol kesehatan juga jauh lebih penting bagaimana mensukseskan program pemerintah tentang vaksinasi Sinovac dan Astrazeneca dengan lebih memprioritaskan para lansia.
"Para lansia itu paling rentan terhadap bahaya Covid 19. Untuk itu program vaksinasi di Kabupaten Lingga ini diharapkan untuk lebih mengutamakan yang lansia karena lebih rentan terkena. Program vaksinasi ini menggunakan anggaran yang tidak sedikit. Mari kita sukseskan dengan kerja serius yang melibatkan banyak pihak," pinta Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga menegaskan pihaknya terus bekerja untuk melakukan pemulihan ekonomi di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih minus karena badai pandemi Covid 19.
"Saat ini kita sedang melakukan pengencangan ikat pinggang. Anggaran pemerintah daerah kita refocusing untuk program prioritas serta program-program yang sifatnya padat karya tunai. Mengenai penyerapan anggaran yang belum maksimal dikarenakan sistem informasi pemerintah daerah (SIPD) yang baru dari Kemendagri masih perlu penyesuaian maupun aplikasinya. Tapi kita tetap optimis target-target yang sudah ditetapkan insyaa Allah akan tercapai dengan kerja-kerja kita yang terukur," pungkasnya. ***