Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diproyeksikan bakal tertahan. Foto/Ilustrasi
TRANSKEPRI.COM. JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diproyeksikan bakal tertahan. Sentimen negatif rupiah didorong kabar pemakzulan presiden AS Donald Trump yang nampaknya tidak banyak berpengaruh ke mata uang Garuda karena kemungkinan besar Senat AS yang dikuasai Republik tidak akan mengeluarkan keputusan pemecatan.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memproyeksikan rupiah masih akan bergerak di kisaran yang sama dengan kemarin. "Hari ini potensi rupiah bergerak di 13.950-14.030 per dolar AS," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Ariston menambahkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) China telah mengonfirmasi pernyataan pejabat AS bahwa teks kesepakatan sudah disetujui bersama dan akan segera ditandatangani.
"Kesepakatan yang belum jelas masih menyebabkan rupiah bergerak tertahan tipis. Namun, optimisme penandatanganan kesepakatan akan berlangsung di awal Januari 2020 masih memberi support ke rupiah," tuturnya.
Sementara itu, keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan BI7DRR di level 5% juga dinilai Ariston tidak terlalu berpengaruh ke rupiah.(ssb)