Ilustrasi gempa
TRANSKEPRI.COM.MALANG- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 yang berpusat 90 kilimoter barat daya Kabupaten Malang terasa hingga Pulau Madura, Jawa Timur. Getaran gempa membuat tembok sebuah musala bergerak.
Syaiful Bahri (30) warga Desa Campor, Pamekasan merasakan getaran gempa saat berada di musala. Ia melihat dinding musala sampai bergerak beberapa detik.
Syaiful mengatakan istrinya yang berada di rumah juga merasakan getaran gempa. Menurutnya, sang istri sampai pusing merasakan getaran gempat."Kalau gempanya tidak lama. Tapi saya merasakan sedikit, jika dinding musala ini bergerak," kata Syaiful saat kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (10/4).
"Istri saya saat di kamar, mendadak keluar dan pusing. Sebab saat di dalam kamar merasakan ada gerakan," ujarnya.
"Geraknya sedikit, paling cuma dua detik," kata Anwar.Sementara Anwar Nuris (35) warga Desa Pademawu Timur merasakan gempa setelah melaksanakan salat di musala. Ia juga melihat dinding musala tersebut bergerak saat gempa terasa.
Gempa bumi yang berpusat di laut dengan kedalaman 25 kilometer terasa masyarakat di sejumlah daerah Jawa Timur. Mulai dari Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Blitar, hingga Kota Surabaya. (tm)