TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Harapan besar untuk membangun Kepulauan Riau, tidak bisa sepenuhnya bersandar pada kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas. Untuk itu Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE MM terus melakukan loby ke pemerintah pusat agar program yang sudah dicanangkan bisa terealisasikan.
Dalam kerangka itu hari ini, Kamis (8/4), Gubernur Ansar Ahmad dan rombongan bertandang ke Kementerian Perhubungan RI di Jakarta.
Kedatangan Gubernur Kepri di Kementerian Perhubungan sehubungan rencana revitalisasi dan optimalisasi beberapa pelabuhan di Kepulauan Riau.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Kepri diterima langsung oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI R.Agus H. Purnomo, Sesditjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, Kasubdit Tatanan dan Perencanaan Pengembangan Pelabuhan Direktorat Kepelabuhanan Aries Wibowo, dan Kasubdit Perencanaan Dan Program Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Direktorat Kepelabuhanan Yan Prastomo Ardi.
Dalam kesempatan itu Gubernur Kepri melaporkan tentang keinginannya untuk mendorong percepatan penyelesaian dan optimalisasi pelabuhan-pelabuhan yang telah dibangun oleh Kemenhub di Kepulauan Riau.
"Kita ingin minta bantu Kemenhub agar Pelabuhan Malarko di Karimun, Pelabuhan Tanjung Moco dan Dompak di Tanjungpinang serta Pelabuhan Seluan di Natuna segera diselesaikan pengerjaannya oleh pemerintah pusat. Pelabuhan-pelabuhan tersebut punya peran stategis untuk mendorong percepatan recovery economy di Kepulauan Riau," ujar Gubernur Ansar Ahmad kepada wartawan seusai pertemuan.
Menurutnya, setelah dialog dan diskusi cukup panjang akhirnya disepakati untuk saling mendukung dan berkontribusi dalam rangka percepatan pembangunan pelabuhan-pelabuhan tersebut sesuai dengan kapasitas kewenangan masing-masing.
"Insyaa Allah progres tetap jalan. Pemerintah pusat selalu mendorong program di daerah kalau kita serius. Kita akan susun langkah selanjutnya untuk realisasi program tersebut," ujarnya.
Khusus pembangunan pelabuhan di Natuna yang akan dianggarkan Kemenhub sebesar Rp 200 miliar di tahun 2022, jelas Gubernur Ansar, Pemkab Natuna sudah menyiapkan lahan 1,7 hektare.
"Untuk pembangunan Pelabuhan Samudera yang merupakan Pelabuhan Kontainer di Teluk Buton Natuna yang akan dibiayai Kemenhub, lahannya sudah ada. Pemkab Natuna siap menghibahkan lahan 1,7 hektare ke Kemenhub," jelas Ansar.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Gubernur juga mengusulkan pembangunan perjanjangan runway Bandara Letung yang direncanakan sampai 3000 meter ke Kemenhub. Perpanjangan runway Bandara Letung diperlukan untuk menaikkan status Bandara tersebut menjadi Bandara Internasional.
"Ini diperlukan untuk membuka akses wisata Anambas ke dunia internasional. Karena itu peningkatan Bandara Letung sangat diperlukan," katanya.
Tidak hanya itu, Gubernur juga mengusulkan relokasi Pelabuhan Bongkar Muat Air Bini ke Siantan Selatan serta Pelabuhan Roro Letung untuk membuka akses ke Matak dan Natuna. "Kita sudah siapkan semuanya tentang dukungan di lapangan serta surat ke Kemenhub juga sudah kita sampaikan agar masuk dalam rencana induk Pelabuhan Nasional," tutup Gubernur.
Ikut serta dalam kunjungan Gubernur Kepri ke Kemenhub tersebut diantaranya Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, Anggota DPRD Kepri Dapil Natuna Hadi Chandra, Staf Khusus Gubernur Kepri Sarafudin Aluan, Kadis Perhubungan Kepri Junaidi, SE.MH, Barenlitbang Kepri M.Darwin, Kadishub Natuna Khaidir, Kepala Barenlitbang Natuna
Mustofa El Bakri, Kadis PUPR Natuna Helmi Wahyuda dan Kadishub Kab.Kep.Anambas.(r/mad)