Ferrari menyatakan bakal meluncurkan kendaraan EV pada 2022, tapi sepertinya itu akan jauh lebih lama dari yang kita harapkan. Foto/Ist
TRANSKEPRI.COM. MARANELLO - Belum lama ini Ferrari telah meluncurkan hybrid plug-in pertamanya. Tetapi itu bukan berarti perusahaan siap untuk memproduksi mobil listrik dalam waktu dekat.
Louis Camilleri, Chief Executive Ferrari, mengatakan kepada media, pihaknya belum berencana memproduksi EV (electric vehicle) sampai sekitar tahun 2025. Alasannya, baterai yang digunakan pada teknologi ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.
Padahal sebelumnya perusahaan mobil mewah asal Italia ini pernah mengungkapkan akan menghadirkan EV pada 2022. Namun pernyataan terbaru ini menunjukkan peluncuran EV bisa jauh lebih lama.
“Teknologi baterai belum sesuai dengan seharusnya. Masih ada masalah signifikan dalam sistem otonom kendaraan dan kecepatan pengisian,” kata Camilleri kepada wartawan di pabrik Ferrari, Maranello, dikutip dari laman Reuters, Selasa (17/12/2019).
Di sisi lain, Camilleri mengaku Ferrari tentu mempelajari mobil grand tourer (GT) yang sepenuhnya listrik. Hanya perusahaannya tetap mengacu pada kendaraan hybrid untuk mendatangkan kendaraan selanjutnya. (ssb)