Gubernur Kepri, Ansar Ahmad SE.MM saat bertemu Kepala Bappenas
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang juga Kepala Bappenas, Soeharso Monoarfa, sangat mendukung dan menyetujui rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan (JBB). Pernyataan Soeharso Monoarfa tersebut disampaikan ketika menerima Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE MM dan rombongan di ruang kerjanya, Senin (29/3).
"Pembangunan jembatan Batam-Bintan merupakan salah satu upaya pemerintah menyediakan infrastruktur di daerah. Kita dukung penuh dan secara teknis akan kita ikuti terus prosesnya. Jika ada hambatan-hambatan di persoalan administrasi dan lainnya akan segera dikoordinasikan," ujar Soeharso Monoarfa dalam pertemuan tersebut.
Menurut Soeharso, pembangunan jembatan Batam - Bintan masuk dalam Major Project RPJMN 2020-2024. Dari kajian Bappenas,
proyek jembatan Batam-Bintan diperkirakan akan membentang 14,749 Km dengan anggaran kurang lebih Rp 9 triliun.
"Kita harapkan pada kwartal I tahun 2024, proyek ini selesai. Bappenas akan terus mendorong dan siap dikoordinasikan bila ada hal-hal tekhnis dan administrasi yang perlu diselesaikan," ujar Soeharso Monoarfa yang juga ketua umum PPP ini.
Lokasi kaki jembatan sudah ditetapkan antara lain, tapak pertama di Kawasan Kabil, lokasinya masuk sebelum TPA Punggur ke arah sejumlah kawasan industri. Selain itu di Tanjungsauh inilah landing point atau tapak kedua penghubung jembatan akan dipancang.
Selain itu ada Di Pulau Buau, akan ada pancang-pancang untuk menyelaraskan elevasi menjelang jembatan sampai di Bintan.
Rute dari Batam menuju Tanjungsauh panjangnya sekitar 2,17 km. Sedangkan bagian kedua, jembatan akan menghubungkan Pulau Tanjungsauh menuju Pulau Buau dengan taksiran panjang mencapai 3,9 km.
Sementara itu, untuk menghubungkan Pulau Buau menuju Kabupaten Bintan akan dibangun pula jembatan bagian tiga dengan panjang mencapai 0,9 km.
Mengenai RT/RW, baik di Provinsi maupun Kabupaten Bintan dan Kota Batam sudah diselaraskan untuk mendukung pembangunan Jembatan Batam Bintan. Integrasi pengembangan wilayah Batam sampai Bintan memang dipertegas pemerintah pusat.
Sementara itu Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya mengapresiasi Bappenas yang sudah memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan.
"Tadi Pak Menteri juga akan mengadakan rapat internal Bappenas dengan Kementerian terkait untuk memastikan pembangunan JBB dapat berjalan tepat waktu. Kita apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya terhadap dukungan Bappenas terhadap rencana besar kita," ujar Ansar Ahmad.
Dalam kesempatan tersebut, Ansar Ahmad juga meminta dukungan Bappenas terhadap usulan proyek strategis dalam Major Project Pembangunan Wilayah Batam-Bintan, pembangunan daerah perbatasan, akses air minum dan jaringan pelabuhan utama terpadu yang sudah disampaikan saat Rakor Gubernur dengan Menteri Bappenas beberapa waktu yang lalu.
"Kita juga meminta dukungan pembangunan infrastruktur akses ke kawasan KEK Galang Batang. Alhamdulillah semua direspon dengan baik," jelas mantan Bupati Bintan dua periode itu.
Ansar juga menambahkan bahwa Kementerian Bappenas dalam waktu dekat akan mengadakan rapat koordinasi di Bintan bersama Gubernur dan seluruh kepala daerah di Kepulauan Riau.
Dalam pertemuan tersebut selain Menteri Soeharso Monoarfa, juga ikut hadir Deputi Bidang Ekonomi Amalia Adininggar Widyasanti, ST, MSi, M.Eng. Ph.D, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Ir. Josaphat Rizal Primana, MSc, dan Deputi Bidang Pengembangan Regional, Ir. Rudy Soeprihadi Prawiradinata, MCRP, Ph.D.
Sementara ikut mendampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut diantaranya Asisten I Syamul Bahrum, Kepala Dinas PUPR Abu Bakar, Kabiro Pemerintahan M Darwin dan Staf Khusus Gubernur Sarafudin Aluan. (tm)