Gubernur Kepri Ansar Ahmad
Lapor Perkembangan JBB, Gubernur Ansar Ahmad Vicon Bersama Menko LBP Di Atas Laut
TRANSKEPRI.COM.KARIMUN- Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan perkembangan pembangunan Jembatan Batam-Bintan, dalam video converence dari atas kapal kepada Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Selain soal Jembatan Batam Bintan, Gubernur juga melaporkan perkembangan retribusi labuh jangkar, reaktivasi pariwisata dan perkembangan integrasi Batam Bintan dan Karimun dalam satu kawasan khusus dalam mendorong investasi di Kepri.
“Kami sudah mengajukan rekomendasi vertical clerance kepada Kementerian Perhubungan. Ketinggian saat pasang tertinggi untuk jembatan Batam Bintan nantinya 40 meter,” kata Ansar Ahmad yang sedang melakukan perjalanan ke Tanjungbatu, Karimun, Selasa (16/3).
Gubernur direncanakan membuka MTQ Kabupaten Karimun di Islamic Centre Tanjungbatu. Kunjungan ke Tanjungbatu dilaksanakan setelah serangkaian aktivitas dan kegiatan Gubernur di Batam. Dalam perjalanan itu, Gubernur yang didampingi Ketua TP PKK Dra. Hj Dewi Komalasari MPd melakukan vicon bersama Menko Luhut.
Gubernur Ansar melaporkan perihal vertical clerance jembatan Batam Bintam, karena semua rekomendasi daerah sudah keluar. Rekomendasi ketinggian dari Disnav Tanjungpinang, KSOP Batam dan UPP Tanjung Uban, serta Lantamal Tanjungpinang, sudah terbit.
"Kita bersyukur, seluruh rekomendasi dari daerah sudah lengkap. Karenanya Kemenhub memastikan pekan depan rekomendasi tinggi jembatan akan segera diterbitkan, dan sudah disampaikan ke Kementerian PUPR," jelas Gubernur.
Akhir tahun lalu, Pemprov Kepri sudah mengusulkan vertical clerance untuk tiap trase. Vertical clearance untuk trase Batam ke Tanjungsauh setinggi 20 meter. Sementara dari Tanjungsauh ke Pula Buau setinggi 40 meter.
Selain Jembatan Batam Bintan, Gubernur Ansar juga melaporkan perkembangan labuh jangkar di Kepri. Selasa pagi pun Ansar melakukan dialog interaktif bersama instansi dan pelaku yang terkait dengan labuh jangkar.
Gubernur Ansar terus mengoptimalkan segala potensi daerah yang memperkuat fiskal, terutama dari labuh jangkar. Kekuatan fiskal mampu mempercepat pembangunan infrastruktur. Sinergi dengan pusat dan berbagai komponen harus dioptimalkan untuk memajukan Kepri.
“Pungutan labuh jangkar akan memperkuat ekonomi kita. Karena itu harus dioptimalkan. Juga diawasi dengan sungguh-sungguh,” katanya.
Gubernur juga banyak menyampaikan perihal perkembangan investasi di Kepri. Pemprov dengan dukungan pusat terus berupaya menggaet banyak investasi masuk untuk mempercepat program recovery economy yang dijalankannya.
"Untuk itu kita sengaja memberikan banyak relaksasi-relaksasi agar investor mudah menanamkan modalnya di daerah kita sehingga ekonomi Kepri cepat pulih," pungkasnya.(r/mad)