TRANSKEPRI.COM.BATAM- Lembaga Adat Melayu (LAM) menggelar doa dan ucapan selamat atas dilantiknya kembali Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, periode 2021-2024. Kedatangan disambut dengan pemberian kalungan bunga dan bunga tangan, tabuhan kompang,
Selanjutnya LAM menaburkan beras kunyit, dilanjutkan silat dengan diiringi musik Nafiri, bertempat di Pelabuhan Feri Provinsi Kepri , Nongsa, Senin (15/3/2021).
Ketua LAM Kecamatan Nongsa, Dato Mazlan mengucapkan selamat atas dilantiknya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad periode kedua. Ia berharap pembangunan kedepan nyata sesuai dengan visi misi Kota Batam menjadi Bandar Dunia Madani dan kota modern dan sejahtera.
"Penyabutan ini secara adat tabur beras kunyit sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas dilantiknya Pak Rudi dan Pak Amsakar sebagai Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam," katanya.
Usai tabur beras kunyit, Rudi-Amsakar disambut dengan silat Melayu diiringi gendang nafiri melambangkan bahwa pembangunan kedepan harus bekerja keras mewujudkan pembangunan Batam.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad merasakan bahagia dan tersanjung atas inisiasi yang dilakukan oleh para dato dato dari LAM atas penyambutan, doa dan ucapan selamat dilakukan secara adat.
"Para orang tua kita menyambut dengan ketulusan, memaknai harapan besar agar era kepemimpinan Rudi-Amsakar melakukan terobosan optimal lagi untuk Batam lebih maju, masyarakat Batam akan memicu bagi kami berkerja optimal lagi," ucapnya.
Amsakar mengucapkan terima kasih atas dukungan komponen masyarakat mulai dari prosesi pelantikan di Gedung Daerah Provinsi Kepri hingga penyambutan di Kota Batam oleh para tokoh Melayu dan partai politik. "Terlihat sekali dukungan komponen masyarakat dari acara prosesi pelantikan, walaupun undangan terbatas undangan membludak, di pelabuhan ada tokoh Melayu Batam, partai politik dari Golkar, PSI, menyambut. Kita harapkan modal bagi kami semakin solid dan kokoh," ucapnya
Periode kedua ini, sesuai dengan perjanjian pada Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam dan Debat Pilwako Batam Amsakar menyampaikan visi saat ini berbeda, sebelumnya Mewujudkan Batam Bandar Dunia Madani bergeser menjadi Mewujudkan Batam Bandar Dunia Madani Modern dan Sejahtera.
"Mewujudkan Batam Bandar Dunia Madani Modern dan Sejahtera, kami turunkan dalam misi mempercepat pertumbuhan ekonomi, melanjutkan pengembangan infrastruktur, mengembangkan sumber daya manusia, mewujudkan percepatan hinterland sebagai penyangga mainland," ucapnya.
Tahun pertama ini, Rudi-Amsakar akan melaksanakan pembangunan di Batam 15 proyek kombinasi antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Kementerian. "Awal tahun yang spektakuler akan mengubah akan memperlihatkan wajah Batam signifikan Bengkong tertata, Nongsa, tertata, Simpang Taiwan ke Nongsa, Pelabuhan Batu Ampar ke Kodim," sebutnya.
Tahun kedua melanjutkan lagi bersama Kementerian Ketenagakerjaan RI akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Nongsa dan akan memberikan ruang penciptaan SDM di Kota Batam. "PIK akan tetap berjalan, intensif imam masjid, guru, ikatan pendeta menetap, RT RW, guru honor, guru swasta terus berlanjut," ucapnya.
Untuk pariwisata Rudi-Amsakar sudah merencanakan, saat ini posisi KEK Nongsa Digital Park ditambah sekupang wilayah kesehatan, membuka ruang besar dengan revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar serta menyelesaikan Covid-19. "Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Batam," ungkapnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batam, Yusfa Hendri bangga kepemimpinan Rudi-Amsakar bisa melanjutkan kembali di periode kedua. Artinya akan menjadikan pembangunan Kota Batam di infrastruktur lebih mantap lagi.
"Dalam pelantikan dan penyambutan kita melihat pemimpin mengedepankan budaya tempatan, ini menunjukkan kedekatan masyarakat Kota Batam," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengucapkan selamat atas dilantiknya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Ardi menyampaikan penyambutan dilakukan secara adat Melayu secara khidmat sebagai bentuk rasa syukur tokoh Melayu, masyarakat Kota Batam.
"Melangkahkan kaki pertama di tanah Kota Batam Pak Wali dan Pak Wawa usai dilantik disambut dengan adat Melayu yang kental," pungkasnya.(r/ssb)