Terkait Presiden Tiga Periode, Amien Rais Jangan Adu Domba dan Buat Kegaduhan

Senin, 15 Maret 2021

Politisi, Amien Rais

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA - Pernyataan mantan Ketua MPR yang mengaku menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa terpilih kembali hingga tiga periode menyita perhatian banyak pihak.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ade Irfan Pulungan pun meminta Amien Rais untuk banyak-banyak istighfar.

"Ya saya minta Pak Amien di hari tuanya banyak-banyak istighfar lah. Jangan mengadu domba, membuat kegaduhan yang tanpa dasar," ujar Ade Irfan Pulungan dihubungi SINDOnews, Senin (15/3/2021).

Irfan Pulungan menambahkan, jangan mempunyai prasangka tidak baik kepada siapa pun. Kemudian, kata Irfan, jangan juga berkarakter sengkuni. Adapun Sengkuni dalam pewayangan Jawa, merupakan seseorang yang jahat, yang memprovokasi terjadinya peperangan antara Pandawa dan Kurawa.

"Sering-sering ke masjid, ibadah yang tekun, atau dia galau juga karena enggak di PAN lagi, enggak ada mainan politiknya lagi, galau juga dia," kata mantan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma;ruf Amin pada Pilpres 2019 ini.

Menurut Irfan, isu amendemen Pasal 7 UUD 1945 terkait masa jabatan presiden tidak perlu direspons dengan serius. "Saya pikir enggak ada korelasinya dengan apa pun terhadap kinerja Pak Jokowi atau kondisi hari ini," tutur Irfan Pulungan yang juga praktisi hukum ini.

Lagipula, Presiden Jokowi pernah menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode pada sekitar tahun 2019 lalu.

"Pak Jokowi juga sudah membantahnya jauh-jauh hari, di tahun 2019 ya, sudah membantah, dia tidak punya niat untuk melakukan amandemen terhadap Pasal yang berkaitan dengan masa jabatan presiden dan wakil presiden, Pasal 7 itu ya UUD amandemen yang pertama ya," pungkasnya.

Sekadar diketahui sebelumnya, Amien Rais di kanal Youtube-nya baru-baru ini mengungkapkan kecurigaannya terkait rencana untuk membuat Jokowi menjadi presiden selama tiga periode. (tm)