Horee, Mulai April Wisman Boleh Masuk Kawasan Wisata di Kepri

Sabtu, 13 Maret 2021

Ansar, Marlin dan Jumaga Nadeak saat memimpin rapat

TRANSKEPRI.COM.BATAM - Pemulihan ekonomi sektor pariwisata mendapat perhatian serius pemerintah pusat bahkan daerah, kawasan pariwisata Lagoi di Kabupaten Bintan dan Nongsa Point Marina Batam dijadikan gerbang awal masuknya wisatawan mancanegara di Provinsi Kepulauan Riau.

Kedua kawasan ini dinilai sudah bersedia membuka kembali akses untuk wisatawan mancanegara, ketersrdiaan sarana dan prasarana pendukung sudah mulai di optimalkan tentu dengan protokol kesehatan.

Keterangan ini diperoleh dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkimpimda) Provinsi Kepulaian Riau di Graha Kepri, Sabtu (13/3/21)

Rapat yang dipimpin langsung Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad SE,.MM,. dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Hj Marlin Agustina, Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, Sekdaprov, TS Arif Fadillah, Kapolda Kepri, Irjend Pol Aris Budiman, Kajati Kepri Hari Setiyono, Danlantamal IV Laksamana Pertama Indarto Budiarto, Kepala Staf Kogabwilhan 1 Syafrudin, Kepala OPD Provinsi Kepri dan juga Sekdako Batam Jefridin.

Dalam kesempatan itu dibahas kesiapan sektor pariwisata, dimulai dengan program vaksiniasasi, akhir pekan depan Ansar Ahmad memastikan pelaku usaha pariwisata akan menerima vaksin serta sejumlah masyarakat yang berada di kawasan pariwisata juga akan ikut di vaksin. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mereaktivasi pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata," ujar Ansar.

Untuk kawasan Lagoi di Kabupaten Bintan, terdapat 15 hotel, namun untuk tahap awal baru hanya empat hotel yang akan beroperasi dan terbuka untuk pariwisata, di kawasan ini ketersediaan perangkat seperti Swab PCR sudah disediakan, namun meski alat ini sudah tersedia  kemungkinan yang akan digunakan cukup dengan Genose saja, karena dengan alat ini dinilai efektif mendeteksi virus corona,tukasnya.

Untuk saat ini, Ansar Ahmad mengatakan terdapat delapan GNose C19 disana dan penggunaan GNose ini juga disambut baik mereka yang ingin berkunjung ke Kepulauan Riau, karena selain caranya yang mudah, biayanya juga relatif murah.

“Secara umum mereka sangat siap, kita berharap langkah ini menjadi awal yang baik mengembalikan Kepri sebagai daerah tujuan wisata, sehingga perekonomian Kepri mengalami peningkatan agar pencapaian pertumbuhan ekonomi dapat lebih baik dan signifikan tentu semua ini tidak terlepas dari penekanan penyebaran Covid-19 secara ketat," kata Ansar.

Menurut Ansar, pihaknya juga akan terus berkomunikasi dengan Singapura, termasuk mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan melakukan perbincangan secara goverment to goverment. Diperkirakan, mulai 21 April dua kawasan itu siap menerima wisatawan mancanegara.

Selain fokus pemulihan ekonomi melalui reaktivasi sektor pariwisata, penegakan protokol kesehatan di tempat umum, juga menjadi perhatian serius," tuturnya.

Ansar Ahmad optimis program ini bisa berjqlan dengan baik karena untuk saat ini Provinsi Kepri menuju zona hijau penyebaran virus corona, kendati nanti Kepri berada pada zona hijau, ditekankan kepada semua pihak untuk tetap berdisiplin dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk mereka yang sudah lebih dulu menerima vaksin.

Di antara beberapa lokasi yang mendapat perhatian serius untuk penegakan protokol kesehatan adalah tempat yang selalu menjadi pusat keramaiam seperti pasar,  pedagang dan pengunjung pasar diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid19 diminta rutin melakukan penegakan, harapnya.

Adapun untuk fasilitas tempat umum lainnya seperti mall, rumah makan, tempat hihuran hingga taman bermain, solusinya dengan memaksimalkan tim satgas mobile, guna lebih maksimal dalam pengawasan. “Mereka harus berpatroli rutin melakukan pegawasan,” jelasnya.(mad)