Pengikut Aliran Hakekok yang Mandi Bareng Tanpa Busana, Bawa Kondom saat Ritual

Jumat, 12 Maret 2021

Polisi mengamankan belasan penganut aliran Hakekok (foto:pojoksatu.id)

TRANSKEPRI.COM.PANDEGLANG – Polisi mengamankan belasan orang pengikut ajaran Hakekok saat mandi bareng tanpa busana di areal perkebunan sawit milik PT GAL di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (11/3).

Polisi juga mengamankan barang bawaan para pengikut aliran sesat tersebut.

Dalam tas yang diamankan oleh polisi, ditemukan benda yang diyakini oleh sebagai jimat.

Polisi juga menemukan alat kontrasepsi berupa kondom merk Sutra serta uang tunai Rp 75 ribu milik salah seorang pengikut Arya, pimpinan aliran Hakekok Balakastu yang diduga sudah ada di Pandeglang sejak tahun 2009 lalu itu.

”Betul barang itu milik salah satu pengikut aliran sesat yang berhasil diamankan,” kata polisi.

Sebuah video berdurasi 2 menit 16 detik yang beredar di kalangan wartawan juga memperlihatkan seorang petugas tengah memeriksa barang bawaan pelaku ritual dan di dalam tas ditemukan kondom serta jimat.

Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana, Kamis (11/3/2021), menyatakan ajaran kelompok ini mengadopsi ajaran Hakekok.

Saat ini, pemimpin mereka Arya beserta kelompoknya sedang diperiksa untuk mendalami motif dan tujuannya melakukan kegiatan tersebut.

Sebelumnya, jajaran Polres Pandeglang bersama Polsek Cigeulis, mengamankan 16 orang yang diduga menganut aliran sesat, Kamis ( 11/3/ 2021).

Ke-16 orang terduga anggota kelompok aliran sesat tersebut berhasil diamankan di wilayah Perkebunan Sawit PT GAL, di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang saat melakukan ritual tanpa mengenakan busana di area perkebunan sawit.

Selain mengamankan anggota aliran sesat, turut diamankan pemimpin aliran kepercayaan yang diduga sesat tersebut atas nama Arya (52), warga Kampung Polos, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.

Arya diduga mengajak anggota yang lain untuk mandi secara bersama tanpa mengenakan busana. Ritual mandi bersama tanpa busana tersebut diikuti sebanyak 16 orang terdiri, 5 orang anggota perempuan, 8 orang anggota laki-laki, dan 3 orang anak-anak. (tm)