Wakil Bupati Meranti, H Asmar saat menghadiri Musrenbang
TRANSKEPRI.COM.MERANTI- Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar, mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2022 Tingkat Kecamatan Tasik Putri Puyu, Senin (8/03/21) di aula Bappeda Pemkab Meranti.
Dalam kegiatan Musrenbang yang dilaksanakan melalui Teleconfrence itu, Wabup menegaskan siap mengupayakan peningkatan Pembangunan Infrastruktur penghubung antar Desa, Kecamatan menuju Ibu Kota Kabupaten.
Dengan pelaksanaan musrenbang RKPD ini, Wakil Bupati Meranti H. Asmar, mengharapkan dapat mengakomodir kepentingan masyarakat yang paling prioritas yang diselaraskan dengan rencana pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, sehingga cita-cita mulia pelaksanaan pembangunan secara perlahan dapat dicapai dalam upaya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kita berharap Musrenbang ini dapat melahirkan usulan program pembangunan yang lebih berkualitas, agar setiap anggaran yang dikeluarkan dapat bermanfaat untuk kemakmuran rakyat, khususnya masyarakat Pulau Merbau," ucapnya.
Selanjutnya dalam forum tersebut, Wabup H. Asmar, menjelaskan kondisi real Meranti saat ini, angka kemiskinan Kabupaten Kepulauan Meranti berkisar 25,28 persen dan menjadi daerah termiskin di Provinsi Riau. Tingkat rata-rata lama sekolah masyarakat Meranti masih rendah hanya sampai Kelas 1 SMP. Selanjutnya, angka pertumbuhan ekonomi juga relatif masih rendah, hanya berkisar di angka 1,15%. Tingkat pengangguran terbuka masih cukup tinggi dan di atas rata-rata Provinsi Riau, yaitu di angka 7,94%. Kondisi itu.
Sebab,mempengaruhi menurunnya daya beli masyarakat, transportasi orang dan barang yang masih mahal, Akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan belum memadai, anjloknya harga-harga komoditi lokal, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ekonomi belum optimal, serta ancaman abrasi pantai, banjir, kebakaran hutan dan lahan.
Dihadapan semua peserta Musrenbang yang hadir, Purnawirawan Polisi yang terkenal dengan gaya humor dan ketegasanya itu mengajak semua masyarakat bersatu-padi membangun Membangun Meranti.
"Karena tanpa kekompakan apa yang ingin dilaksananakan akan sulit diwujudkan,"ucapnya.
Terakhir Wabup minta kepada Camat dapat mengkooridnasikan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan secara terencana, terpadu dan menyeluruh, dengan melibatkan MPA, Babin Kamtibmas dan Koramil untuk melakukan pemadaman.
Bahkan pensiunan Polisi berpangkat AKBP itu, mengintruksikan kepada Camat dan Kades untuk tidak meninggalkan tempat jika muncul titik api diwilayahnya. Camat harus turun langsung melakukan pemadaman bersama MPA, Kepolisian dan TNI.
"Jika terjadi kebakaran Camat harus ikut melakukan pemadaman jika perlu tidur disana, dan saya akan cek posisi Camat, termasuk Kepala Desa karena jika terjadi bencana Karlahut bukan saja menjadi masalah daerah tapi juga Nasional dan Internasional, apalagi untuk kawasan yang berbatasan dengan negara tetangga semua bisa komplain kekita," jelas Wabup.
Selain itu untuk mengantisipasi terjadinya Karlahut yang tak kalah penting menurut Wabup H. Asmar adalah sosialisasi oleh Camat dan Kades kepada masyarakat terkait bahaya membakar lahan khususnya pada saat cuaca ekstrim saat ini. Karena dirinya tak ingin ada masyarakat yang terpaksa berurusan dengan hukum karena kedapatan membakar lahan.
Sementara itu, dalam penyampaian pokok-pokol pikiran dewan yang dipaparkan oleh Wakil Ketua DPRD Meranti H. Khalid Ali, berharap kepada Pemerintah Kabupaten dapat merealisasikan semua usulan prioritas yang masuk dari Kecamatan dan Desa. Hal itu menimbang Tasik Putri Puyu sebagai Kabupaten pemekaran baru sangat perlu diperhatikan khususnya bidang pembangunan infrastruktur penghubung dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Kami dari DPRD berharap pembangunan infrastruktur penghubung dsri Desa menuju Kecamatan dan Kecamatan menuju Inu Kota Kabupaten dapat digesa begitu juga pembinaan ekonomi masyarakat," jelas Khalid Ali.
Kemudian, Legislator DPRD Meranti Fraksi PDI-P itu, juga meminta Pemerintah Kabupaten untuk memfasilitasi penyelesaian konflik lahan yang terjadi antara masyarakat Pulau Padang dengan PT. RAPP, agar masyarakat tidak terus dihantui oleh permasalahan tersebut.
"DPRD Meranti juga berharap Pemerintah Kabupaten dapat memfasilitasi penyelesaian konflik lahan yang terjadi di Pulau Padang antara masyarakat dengan PT. RAPP, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kedepan," ujar Khalid.
Masalah peningkatan Pembangunan Infrastruktur Dasar dan Penghubung di Kecamatan Tasik Putri Puyu juga disampaikan oleh Legislator DPRD Meranti Eka Yusnita dan Auzir.
Menyikapi permintaan Kecamatan dan Desa serta Legislator DPRD Meranti, Wabup mengaku akan berupaya merealisasikan sesuai dengan kekuatan anggaran yang ada dalam upaya mencaau Visi dan Misi Bupati-Wakil Bupati H.M Adil-H. Asmar yakni Menjadikan Meranti sebagai Kabupaten yang Maju, Cerdas dan Bermartabat. (***)