ilustrasi GoPay/kompas.com
TRANSKEPRI. MEDAN– GoPay lewat Forum Pedagang Baik, melatih dan mendampingi langsung ribuan pengusaha Usaha mikro kecil menengah ( UMKM) di Kota Medan. Forum ini juga melatih para pengusaha memanfaatkan teknologi dalam menjalankan bisnisnya.
Head of Micro Merchant GoPay, Dewi Yulianti Rosa mengatakan, materi pelatihan dirancang berdasarkan pengalaman Gojek beserta ekosistemnya dalam memberdayakan jutaan mitra driver dan ratusan ribu mitra UMKM.
"Mengenalkan metode transaksi nontunai saja tidak cukup, harus diiringi dengan pemahaman mendalam mengenai teknologi digital supaya bisa memaksimalkan potensi bisnis mereka,” kata Dewi lewat sambungan telepon kepada Kompas.com, Jumat (13/12/2019).
Saat ini, Gopay sudah bekerja sama dengan 380.000 mitra UMKM di seluruh Indonesia. Pendampingan langsung serta wadah yang guyub bagi para pelaku usaha untuk belajar menurutnya sangat penting.
Ia menjelaskan, Forum Pedagang Baik telah dilaksanakan di sepuluh lokasi di Indonesia. Pendampingan dan materi yang dihadirkan terdiri dari tiga pilar yang dirancang khusus untuk para pengusaha mikro.
Dalam pilar Baik Modal, GoPay tidak hanya menekankan pentingnya modal berupa materi namun juga modal berupa soft skills seperti kemampuan melayani sehingga pembeli menjadi pelanggan.
Pilar Baik Penjualan, GoPay melatih cara mengelola bisnis yang baik. Sementara di pilar Baik Keuangan, para pengusaha dilatih mengatur keuangan, termasuk cara memanfaatkan transaksi nontunai serta aset digital mereka secara maksimal.
Berdasarkan hasil survei dari para peserta diketahui, 90 persen mengaku program telah membantu dalam mencatat keuangan dan mengembangkan usaha.
Untuk Kota Medan, Dewi bilang, GoPay telah menggandeng lebih dari 20.000 rekan usaha yang 93 persen atau sekitar 18.000 merupakan pengusaha UMKM. GoPay menargetkan melatih seluruh UMKM yang ada. Selama kurang lebih satu tahun ke belakang, rekan usaha UMKM GoPay di Medan mencatat pertumbuhan transaksi hingga 15 kali lipat.
Menurutnya, upaya untuk terus memberdayakan pelaku sektor melalui teknologi dan layanan keuangan menjadi penting bagi GoPay.
"Soalnya, 50 persen masyarakat Indonesia belum terjangkau produk perbankan," ucap Dewi.(007/kompas.com)